Seorang Istri Ke Malaysia Bercerai Setelahnya Suami Masuk Islam 24 Tahun Lalu

KUALA LUMPUR – Lembaga Proses Hukum Tinggi Malaysia mengabulkan cerai seorang perempuan Untuk suaminya Setelahnya mereka terikat pernikahan Di 50 tahun. Pernikahan mereka buyar Setelahnya suaminya masuk Islam Di 24 tahun lau dan menikah Bersama perempuan Muslim Indonesia.

Mengutip Free Malaysia Today, Rabu (15/5/2024), pasangan suami istri tersebut, yang hanya bisa disebutkan Bersama inisial HAL dan HAS, keduanya kini berusia 74 tahun, menikah Ke bulan Januari 1974.

Ke Juli 2000, sang suami masuk Islam. Sang suami Setelahnya Itu menikahi perempuan Indonesia, yang diidentifikasi hanya Bersama inisial TEB, satu bulan Setelahnya Itu.

Ke Mei 2021, sang suami mengajukan gugatan cerai Bersama alasan dirinya masuk Islam. Sang istri membalas Bersama petisi silangnya sendiri tiga bulan Setelahnya Itu Bersama tuduhan sang suami melakukan perzinaan.

Untuk putusan tertulis yang dikeluarkan Ke Senin, Hakim Evrol Mariette Peters mengatakan kelahiran anak TEB adalah bukti perzinaan sang suami.

“Tanggal lahir anak perempuan tersebut mengarah Ke kesimpulan yang tidak dapat disangkal bahwa pemohon [penggugat) dan TEB telah melakukan hubungan seksual Sebelumnya pernikahan mereka,” kata hakim.

Meski begitu, Peters menolak klaim sang istri bahwa dia berhak bercerai atas dasar perzinaan sang suami. Hakim berpendapat bahwa sang istri, meski sadar Akansegera perselingkuhan suaminya, tetap menoleransi hal tersebut.

“(Istri) mengaku mengetahui adanya perzinaan tersebut, meski dia bersikukuh Mutakhir mengetahui pernikahan berikutnya Antara (suami) dan TEB, bersamaan Bersama kelahiran putri mereka, beberapa tahun Setelahnya Itu,” lanjut hakim.

“Bagaimanapun, meski mengetahui hal tersebut, dia memilih Bagi tidak melanjutkan perceraian…dan Malahan terus Merasakan nafkah Untuk (suaminya), meski secara sporadis, setidaknya hingga tahun 2012,” kata hakim.