Sikap Kamala Harris Soal Genosida Israel Hingga Gaza Di Bersama Sebab Itu Capres AS 2024

WASHINGTON – Kamala Harris, Kandidat Kepala Negara (capres) Bersama Partai Demokrat, telah mendesak Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengenai situasi kemanusiaan yang “mengerikan” Hingga Gaza Di pembicaraan yang dia gambarkan sebagai pembicaraan yang jujur.

Harris juga menekankan, “Saya tidak Akansegera diam.”

Di komentar yang diawasi ketat Sebagai mencari tanda-tanda perubahan Bersama pendekatan Keputusan Joe Biden, wakil Kepala Negara AS tersebut mengatakan Sesudah pertemuan tersebut, “Apa yang terjadi Hingga Gaza Di sembilan bulan terakhir sangat menghancurkan. Gambar-gambar anak-anak yang meninggal dan orang-orang yang Ketahanan Pangan dan putus asa melarikan diri Untuk keselamatan, terkadang mengungsi Sebagai kedua, ketiga atau keempat kalinya.”

Nah, berikut ini berbagai sikap dan pendapat Harris Yang Berhubungan Bersama genosida yang dilakukan Israel Hingga Jalur Gaza:

1. Israel Membela Diri dan Hamas Teroris

Harris mengakui bahwa “Israel Memiliki hak Sebagai membela diri” dan mengecam Hamas sebagai organisasi teroris yang memicu Konflik Bersenjata dan telah melakukan “tindakan Tindak Kekerasan seksual yang mengerikan”.

Dia menjelaskan bahwa bagaimana Israel membela diri itu penting, seraya menambahkan Lalu, “Kita tidak bisa berpaling Bersama tragedi ini (Hingga Gaza). Kita tidak bisa membiarkan diri kita menjadi mati rasa Pada penderitaan dan saya tidak Akansegera diam.”

2. Serukan Pembentukan Negeri Palestina dan Kesepakatan Damai

Ia menyerukan pembentukan Negeri Palestina dan agar Netanyahu dan Hamas menyepakati gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera Sebagai mengakhiri Konflik Bersenjata yang menurutnya telah menyebabkan kematian banyak warga sipil tak berdosa.

“Seperti yang Mutakhir saja saya sampaikan kepada Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Netanyahu, sekarang saatnya menyelesaikan kesepakatan ini,” katanya.

Beberapa jam Sebelumnya, perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Israel Menyambut sambutan yang lebih ramah Bersama Biden Hingga Ruang Oval, Bersama Biden mengatakan, “Bersama seorang Zionis Yahudi yang bangga menjadi seorang Zionis Irlandia-Amerika yang bangga, saya ingin mengucapkan terima kasih atas 50 tahun pelayanan publik dan 50 tahun Dukungan Sebagai Negeri Israel.”

Menurut laporan Gedung Putih tentang pertemuan mereka, kedua pemimpin Menyoroti gencatan senjata dan Dialog Antar Negara penyanderaan “secara terperinci”, dan Biden “Mengungkapkan perlunya menutup celah yang tersisa, menyelesaikan kesepakatan sesegera Bisa Jadi, membawa pulang para sandera, dan mencapai akhir yang langgeng Sebagai Konflik Bersenjata Hingga Gaza”.