Perbandingan Gaya Kepemimpinan Joe Biden dan Donald Trump

Literatur komik Bersama Kepala Negara AS Joe Biden dan mantan Kepala Negara AS Donald Trump dipamerkan Pada Comic-Con International Ke San Diego, California, AS, 26 Juli 2024. Foto/EPA-EFE/ALLISON DINNER

WASHINGTON – Membandingkan gaya kepemimpinan Donald Trump Bersama kepemimpinan Kepala Negara Amerika Serikat (AS) Joe Biden menawarkan wawasan Memikat jika dilihat Di sudut pandang salah satu pendidik Usaha top Australia.

Suka atau tidak, Justru gaya kepemimpinan otoriter dan terkadang narsis Di Trump Memiliki beberapa nilai potensial, Kendati para pemimpin Usaha yang sukses perlu lebih sering mengandalkan pengaruh, Hubungan, dan keterlibatan orang lain.

Gaya otoriter atau direktif dapat berguna Untuk memfokuskan perhatian dan sumber daya, serta memperbaiki keadaan secepat Bisa Jadi Di krisis ekstrem.

Tetapi, gaya ini hanya berhasil Di jangka pendek. Bersama tantangan yang kompleks dan masalah yang pelik, respons yang tepat bukanlah respons “perintah” yang kaku seperti yang disukai Trump, tetapi respons Bersama gaya kepemimpinan yang lebih relasional, seperti Biden.

Richard Hall, Wakil Dekan Kepemimpinan dan Pembelajaran Eksekutif Ke Monash Business School, mengatakan, ini tentang Memperkenalkan pola pikir yang tepat Di situasi yang tepat.

Profesor Hall melihat perbedaan utama Di kedua gaya tersebut sebagai “transaksional versus transformasional”.

Yang pertama didasarkan Ke pertukaran Ke mana “yang setia” diberi Pengakuan dan menggunakan kekuasaan Untuk menyebarkan rasa takut dan perpecahan. Yang kedua menawarkan empati dan harapan.

“Bersama Biden, semuanya tentang orang-orang dan prosesnya,” ujar Profesor Hall. “Bersama Trump, semuanya tentang ‘kesepakatan’ Ke mana hanya ada Mendominasi dan pecundang. Trump sangat berpusat Ke pemimpin, tidak kenal kompromi, dan berorientasi Ke diri sendiri. Ada sedikit narsisme Ke sana.”

“Itu pendekatan yang sangat berbeda Di Biden. Itu diilustrasikan Di pidato pelantikannya ketika dia berkata: ‘Mari kita mulai mendengarkan satu sama lain lagi, mendengar satu sama lain, melihat satu sama lain, Menunjukkan rasa hormat satu sama lain’,” papar dia.

Profesor Hall juga melihat pelajaran Di kapasitas Trump Untuk membaca frustrasi dan ketidakpuasan sejumlah besar orang Amerika yang belum melihat manfaat Perdagangan Bebas dan Perkembangan ekonomi, dan keinginan mereka Untuk sesuatu yang sangat berbeda.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perbandingan Gaya Kepemimpinan Joe Biden dan Donald Trump