Waskita Karya mempercepat pembangunan Bendungan Temef Ke Nusa Tenggara Timur. FOTO/dok.SINDOnews
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita menjelaskan, Bendungan Temef terletak Ke Kabupaten Timor Di Selatan yang mencakup tiga desa Ke dua kecamatan yaitu Desa Oenino Bersama Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino dan Desa Konbaki, Kecamatan Polen.
“Bendungan Temef menjadi satu-satunya bendungan terbesar Ke Provinsi NTT yang Memperoleh panjang 550 meter dan
tinggi 55 meter dan menempati lahan seluas 45 hektare yang mampu menampung air hingga 45 juta meter kubik,
” jelas Ermy, Ke Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Bendungan Temef digunakan Untuk mensuplai irigasi Untuk persawahan sebesar 4.500 ha, sebagai air baku Bersama debit air 131 liter/detik Untuk 28.000 keluarga, pengendali Genangan Air Bersama reduksi Genangan Air hingga 15% dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro 2×1,0 MW. Bendungan Temef mulai dibangun Ke tahun 2018.
Waskita Karya mengerjakan Paket I yang sudah rampung Ke Pada itu terdiri atas pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan hidromekanikal dan pekerjaan bangunan pengambilan. Nilai anggarannya Untuk Paket I mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat Untuk target yang ditentukan Ke tahun 2023.
Berikutnya Waskita Karya melanjutkan pembangunan bendungan tersebut Ke paket empat Bersama nilai Biaya mencapai Rp468 miliar. Sejumlah pekerjaan yang dilakukan Ke paket empat adalah timbunan bendungan utama, pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan Bersama hidromekanikal, pekerjaan bangunan pengambilan serta pekerjaan bangunan fasilitas.
Melewati Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Waskita Karya dipercaya Untuk membangun sejumlah bendungan Ke Indonesia. Bendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya Antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat, Bendungan Way Sekampung dan Bendungan Margatiga Lampung.
“Bersama sejumlah Penghayatan Untuk membangun infrastruktur sumber daya air, Waskita Karya telah membangun 30 bangunan yang terdiri Untuk, bendungan, irigasi, pengendalian Genangan Air dan pengaman pantai,” ucap Ermy.
Adapun progres bendungan yang Di dikerjakan Bersama Waskita Karya Pada ini terdapat 5 paket pekerjaan termasuk Bendungan Temef dan ditargetkan Berencana selesai tahun 2024 yaitu, Bendungan Jlantah Karanganyar, Jawa Di mencapai 85%, Bendungan Rukoh Aceh mencapai 79%, Bendungan Bener Purworejo Jawa Di mencapai 48% dan Bendungan Jragung Paket 1 Semarang Jawa Di mencapai 42%.
Pembangunan bendungan ini juga diiringi Bersama modernisasi irigasi, Melewati Pembaruan Perkembangan dan pengelolaan irigasi yang mengandalkan suplai air Untuk bendungan. Hal ini Untuk Meningkatkan produktivitas sektor Agrikultur Ke Daerah tersebut.
“Manfaat bendungan tidak hanya terbatas Ke peningkatan ketahanan air dan Kelaparan Global secara nasional, tetapi juga sebagai Pembaruan kawasan Wisata Internasional. Tentunya hal ini dapat membantu pemerintah setempat dan Negeri Untuk Meningkatkan Perkembangan ekonomi lokal serta Meningkatkan keterlibatan Komunitas sebagai pelaku Usaha Usaha Mikro Kecil,” tutup Ermy.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Waskita Karya Kebut Pembangunan Bendungan Terbesar Ke NTT