Bisnis  

Kuartal I-2024, Pendapatan Samindo Naik 33,5% Ditopang Peningkatan Produksi

Kenaikan pendapatan MYOH didorong peningkatan overburden removal menjadi 7,8 juta BCM Untuk periode yang sama tahun Sebelumnya Itu sebesar 6,9 juta BCM. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – PT Samindo Resources Tbk mencatatkan pendapatan sebesar USD39,644 juta sepanjang kuartal I-2024, naik 33,5% dibandingkan perolehan Di periode sama tahun Sebelumnya Itu yang sebesar USD29,7 juta. Kenaikan pendapatan emiten berkode MYOH ini didorong Di peningkatan overburden removal menjadi 7,8 jutaBCM Untuk periode Januari-Maret 2023 yang tercatat sebanyak 6,9 juta BCM.

Sekretaris Perusahaan Samindo Ahmad Zaki Natsir mengatakan, pendapatan tersebut ditopang Di jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara sebesar USD20,72 juta, jasa pengangkutan sebesar USD9,31 juta, penyewaan kendaraan dan lainnya sebesar USD9,22 juta dan jasa pengeboran dan Pendalaman sebesar USD390.202.

“Coal getting kami Di kuartal I-2024 mencapai 1,4 juta ton, naik tipis dibandingkan periode kuartal I-2023,” ujar Ahmad Zaki Hingga Jakarta, Senin (13/5/2024).

Dia mengatakan,tahun ini Samindo memproyeksikan overburden removal sebanyak 30,7 juta BCM. Zakioptimistis target net profit sepanjang 2024 sebesar USD20 juta dapat tercapai, kendati Di kuartalpertama iniperseroan Terbaru meraup laba sebesar USD636.504 dibandingkan periode yang sama 2023 yang tercatat USD4,44 juta.

Dia menjelaskan, penurunan laba bersih itu dipicu Di kenaikan biaya pokok pendapatan (COGS) sebesar USD33,36 dibandingkan USD26,19 juta Di kuartal I-2023. “Penurunan laba juga Sebab faktor selisih kurs,” imbuhnya.

Hingga sisi lain, lanjut dia, Di periode yang sama Samindo sukses menurunkan liabilitas menjadi USD59,46 juta dibandingkan periode sama tahun 2023 yang mencapai USD69,5 juta. “Ini terdiri atas utang jangka pendek Untuk USD48, 09 juta menjadi USD40,3 juta. Sedangkan utang jangka panjang turun Untuk USD21,4 juta menjadi USD19,1 juta,” jelasnya.

Tahun ini, Samindo Resources menargetkan produksi batu bara mencapai 5,4 juta ton, turun dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 7 juta ton. Zaki mengatakan, target produksi batu bara tahun ini disepakati Di klien yang Memperoleh pertimbangan Untuk menentukan volume produksi.

“Sebagai kontraktor tambang, tentunya kami selalu mencari Kemungkinan proyek yang Terbaru. Kami berharap Di harga batu bara yang stabil Berencana banyak proyek Terbaru ataupun Berencana menambahkan target yang diberikan kepada kami,” sambungnya.

Zaki mengatakan, permintaan batu bara Merasakan lonjakan Sebagai memenuhi kebutuhan industri dan kebutuhan listrik Hingga India. Dia menambahkan, permintaan batu bara juga datang Untuk China yang Pada ini Untuk cuaca dingin yang ekstrem.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kuartal I-2024, Pendapatan Samindo Naik 33,5% Ditopang Peningkatan Produksi