Ketua Jaksa Lembaga Proses Hukum Kriminal Internasional (ICC) Karim Asad Ahmad Khan. Foto/icc
Mengecam Khan Lantaran tidak Menerbitkan surat perintah penangkapan, Duta Besar Libya Taher M El-Sonni mengatakan, “Dunia ingin Anda menemukan mereka yang terlibat Di kuburan massal, kejahatan massal Di anak-anak, genosida, pembersihan etnis yang dilakukan Di ‘holocaust’. abad Ke-21, holocaust Gaza.”
Pada pertemuan Dewan Keselamatan Organisasi Internasional mengenai Libya, El-Sonni bertanya kepada Khan, “Jika Perkara Hukum Hukum Ke Libya begitu rumit, dan bukti yang menghukum para Dugaan Pelaku sulit didapat dan Anda selalu menggunakan kalimat pasif. Bukankah lebih baik alokasikan sumber daya dan usaha Anda Di hal yang lebih jelas dan mudah, Pak Khan? Saya Lagi berbicara tentang Gaza.”
Dia menekankan dunia mengharapkan ICC Untuk “berani” dan Menerbitkan surat perintah penangkapan Untuk para pejabat Israel yang berulang kali melakukan genosida Di warga Palestina.
“Tunggu apa lagi, Tuan Khan?” El-Sonni bertanya. Dia bertanya apakah Khan melihat risiko pembantaian Ke Rafah.
Duta Besar Libya mengindikasikan ICC Lagi Berjuang Didalam ujian besar, Didalam mengatakan, “Lembaga Proses Hukum sekarang dapat Menunjukkan apakah ICC telah dipolitisasi atau independen dan netral.”
“Lantaran independensinya Pada ini Dilindungi dan kini justru dipertaruhkan,” imbuh dia.
Nacim Gaouaoui, wakil duta besar Aljazair, Mengungkapkan negaranya menolak tekanan yang diberikan Didalam “Bangsa dan kekuatan tertentu” Di pejabat ICC.
Dia menekankan pentingnya penegakan supremasi hukum. “Kami juga berharap Pemberian yang diberikan Didalam anggota Dewan Untuk pekerjaan ICC juga Akansegera mencakup Topik-Topik lain sehubungan Didalam ancaman yang dihadapi Lembaga Proses Hukum Pada keterlibatannya Di Perkara Hukum Hukum-Perkara Hukum Hukum yang berkaitan Didalam kejahatan yang berkaitan Didalam pendudukan Israel,” ujar dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ketua Jaksa ICC Hadapi Komentar Pedas Ke Dewan Keselamatan Organisasi Internasional