Endus Upaya Kudeta Turki, Erdogan Gelar Pertemuan Darurat

Kepala Negara Turki Recep Tayyip Erdogan Melakukan Pertemuan darurat Setelahnya anggota partainya mengendus upaya kudeta Dari lembaga penegak hukum. Foto/Spuntik

ANKARA – Kepala Negara Turki Recep Tayyip Erdogan Melakukan Pertemuan darurat Bersama para kepala Informasi dan kementerian kehakiman. Itu dilakukan Setelahnya anggota partai pimpinan Erdogan, Devlet Bahceli, memperingatkan dugaan upaya kudeta Lagi dipersiapkan Dari lembaga penegak hukum.

Pertemuan darurat itu dilaporkan surat kabar Turki Di hari Rabu (15/5/2024), yang dikutip Sputnik.

Pemecatan beberapa petugas polisi Di direktorat Keselamatan Ankara yang dituduh Memperoleh hubungan Bersama organisasi kriminal Ayhan Bora Kaplan telah menimbulkan kekhawatiran luas.

Rumah mereka telah digeledah Sebagai menyita materi digital. Bahceli mengatakan situasi ini bisa Dari Sebab Itu merupakan konspirasi melawan pemerintah, dan penangguhan beberapa petugas polisi saja tidak dapat dihindari.

Pejabat tersebut, ketika berpidato Di pertemuan partai Di Legislatif, telah memperingatkan kemungkinan terulangnya upaya kudeta tahun 2016 Di Turki.

Erdogan Melakukan pertemuan darurat semalam Bersama Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kehakiman Yilmaz Tunc dan Direktur Organisasi Informasi Nasional Ibrahim Kalin Di kediaman Kepala Negara menyusul peringatan Bersama Bahceli.

Seorang koresponden Sputnik melaporkan bahwa para warga Turki secara aktif mengunggah pesan-pesan yang mendukung Erdogan Di platform media sosial X Bersama tanda pagar (tagar) #DevletimizinYanındayız, yang diterjemahkan sebagai “kami mendukung Negeri kami”, dan gambar Kepala Negara Turki Bersama kata-kata Pemberian dan kutipan.

Pemerintah Turki menuduh anggota organisasi FETO pimpinan ulama Islam Fethullah Gulen yang berbasis Di AS bertanggung jawab atas upaya kudeta Di tahun 2016. Lebih Bersama 80.000 orang telah ditangkap Di Turki dan Di 150.000 pegawai negeri dan personel militer telah dipecat atau diskors Bersama pekerjaannya Lantaran dicurigai Memperoleh hubungan Bersama FETO.

Gulen, yang mengasingkan diri Di Amerika Serikat (AS) Sebelum 1999, menolak tuduhan tersebut dan mengutuk upaya kudeta.

Di Pada Yang Sama, Erdogan Di Rabu mengatakann pihak berwenang Turki sangat Mengetahui siapa dalang Di balik kemungkinan konspirasi.

“Mereka yang ingin membayar utangnya kepada FETO [organisasi pimpinan Gulen yang ditetapkan sebagai teroris oleh Turki] tidak pernah tinggal diam. Kami tahu apa yang dicapai Dari mereka yang ingin memecah belah Komunitas,” kata Erdogan Untuk pertemuan Legislatif.

“Kami tahu betul siapa bonekanya, siapa yang merayakannya, dan siapa dalangnya. Betapapun menjijikkannya hal itu, kami tidak Akansegera jatuh Hingga Untuk perangkap ini. Yang cocok Untuk kami adalah martabat dan toleransi. Terlepas Bersama apa yang dilakukan orang lain,” lanjut dia.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Endus Upaya Kudeta Turki, Erdogan Gelar Pertemuan Darurat