Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Menyediakan keterangan kepada media usai mensalatkan jenazah Di Masjid Al-Akhbar, Jalan Majalah, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (19/5/2024). FOTO/MPI/DANANDAYA ARYA PUTRA
Hal itu diungkapkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo usai mensalatkan jenazah Di Masjid Al-Akhbar, Jalan Majalah, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (19/5/2024). Dia menyebut seluruh aparat TNI menganggap Salim Said adalah guru terbaik semasa hidupnya.
“Almarhum Salim Said adalah guru saya, dosen saya, Lalu beliau merupakan arsip hidup. Karenanya, TNI kehilangan sosok, setiap kolonel Di TNI pasti pernah Karena Itu murid Beliau,” kata Gatot.
“Dan Beliau adalah diplomat, Lalu sastrawan, Lalu tokoh perfilman, tokoh pers, dan penulis. Sangat luar biasa Lantaran kalau dijelaskan, Beliau adalah pelaku sejarah juga Supaya kita kehilangan,” sambungnya.
Gatot menyebut, setiap dirinya Mengadakan Peristiwa, selalu mengundang Prof Salim Said. Pertemuan terakhir, kata dia, Merundingkan tentang TNI dan politik negeri ini. Gatot meminta agar seluruh rakyat Indonesia mendoakan almarhum agar ditempatkan Di sisi terbaik Sang Pencipta.
“Saya hanya mohon kepada semua mendoakan semoga Beliau Husnul khatimah dan membawa iman,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: TNI Kehilangan Sosok Salim Said