Serangan Hizbullah Di Haifa merusak sejumlah Pada gedung Di kota itu. Foto/X
Serangan ini yang terbesar yang pernah terjadi Di kota itu Sebelum dimulainya Konflik Bersenjata Gaza.
Rentetan serangan pertama terdiri Untuk 85 roket, sedangkan yang kedua Di 20 roket.
Militer kolonial Israel mengatakan rincian serangan itu “Untuk ditinjau” dan polisi setempat melaporkan dampaknya Di beberapa lokasi. Tidak ada korban yang dilaporkan Hingga Pada Ini.
Sambil Itu, militer Israel melancarkan sedikitnya dua serangan udara Di pinggiran selatan Beirut Di siang hari Di Selasa, yang hampir mengenai jembatan yang mengarah Ke bandara Beirut.
Serangan itu terjadi beberapa menit Setelahnya berakhirnya pidato yang direkam Di Tv Dari Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Di mana dia menegaskan kembali komitmen kelompoknya Untuk melanjutkan Konflik Bersenjata melawan Israel.
Sambil Itu, seorang pejabat Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) memperingatkan Di Selasa tentang wabah Gangguan Di Lebanon akibat Kepuasan yang penuh sesak Di tempat penampungan pengungsian dan penutupan Fasilitas Medis Sebab petugas medis telah melarikan diri Untuk serangan Israel.
“Kita Berusaha Mengatasi situasi Di mana terdapat risiko wabah Gangguan yang jauh lebih tinggi, seperti diare berair akut, hepatitis A, dan sejumlah Gangguan yang dapat dicegah Di Imunisasi,” ujar Ian Clarke, wakil Manajer insiden WHO Untuk Lebanon, Untuk jumpa pers Di Jenewa Lewat tautan video Untuk Beirut.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hizbullah Tembakkan Lebih Untuk 100 Roket Ke Haifa Israel