Rincian APBN 2025 Hingga Tahun Pertama Prabowo, Pendapatan Negeri Ditarget Rp3.005,1 Triliun

JAKARTA – Rancangan Undang-Undang (RUU) Dana Pendapatan dan Belanja Negeri atau APBN 2025 sudah disahkan kemarin menjadi Aturantertulis APBN 2025 Untuk Diskusi Paripurna Pembicaraan Tingkat II atau Pengambilan Keputusan Pada RUU tentang APBN Tahun Dana 2025 Hingga Jakarta Ke Kamis (19/9).

Untuk kesempatan tersebut, Pejabat Tingginegara Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pendapatan Negeri diperkirakan mencapai Rp3.005,1 triliun. Pemasukan itu didukung Dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan penerimaan Negeri bukan Iuran Wajib (PNBP) sebesar Rp513,6 triliun.

“Ini adalah Sebagai pertama kali pendapatan Negeri mencapai dan menembus Hingga atas Rp3.000 triliun,” kata Menkeu.

Diterangkan bahwa target penerimaan Iuran Wajib tahun 2025 ditopang Dari reformasi perpajakan, perluasan basis Iuran Wajib, peningkatan kepatuhan wajib Iuran Wajib, dan mulai berjalannya sistem CoreTax dan sistem perpajakan yang kompatibel Di perubahan struktur perekonomian dan arah Keputusan perpajakan Internasional.

Adapun PNBP dicapai Di reformasi pengelolaan sumber daya alam (SDA), optimalisasi dividen Badan Usaha Milik Negeri (BUMN), serta peningkatan Pembaharuan dan Standar layanan. Tata kelola PNBP ditingkatkan Di pemanfaatan Ilmu Pengetahuan digital dan informasi.

“PNBP juga sebagai instrumen regulatory Sebagai Mendorong ekonomi mendukung dunia usaha serta Memperbaiki Standar layanan kepada Komunitas,” ujar Menkeu.

Hingga sisi lain, Menkeu mengungkapkan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) tahun 2025 mencapai Rp1.160,1 triliun.

“Kami berterima kasih Ke pembahasan Banggar yang telah memasukkan berbagai Langkah prioritas Untuk pemerintahan Terbaru, baik Hingga bidang Belajar, Kesejajaran, perlinsos, ketahanan Ketahanan Pangan, infrastruktur, hilirisasi industri, peningkatan Penanaman Modal Asing, dan pengarusutamaan gender,” ujar Menkeu.