Kapal perusak berpeluru kendali China Nanning Ke pelabuhan angkatan laut Ke Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China selatan, 15 Juli 2024. Foto/ EPA-EFE/XINHUA/LIU FANG
Bulan lalu, Korps Marinir AS merilis versi yang tidak dirahasiakan Di doktrin resmi berjudul Mengelabui Orang Lain, yang Menyediakan wawasan tentang Strategi yang digunakannya Bagi Merasakan keuntungan atas musuh yang dipersepsikan dan Mengurangi risiko Didalam mengandalkan “distorsi realitas yang disengaja.”
Berbicara kepada wartawan Ke Kamis (25/7/2024), Zhang mengatakan “perilaku menipu” Washington telah jauh melampaui batas-batas urusan militer dan “sebenarnya telah menembus jauh Di Di tulang-tulangnya.”
“AS berani menciptakan kepalsuan Bagi kepentingan egoisnya sendiri dan telah lama menjadi ‘kekaisaran kebohongan’ yang sesungguhnya,” tegas dia.
Juru bicara tersebut mengingat AS Melakukanupaya Bagi secara aktif memanipulasi opini publik Pada Pertempuran Dingin dan Setelahnya Itu terlibat Di Strategi Didalam “serbuk pencuci” dan mengandalkan apa yang disebut White Helmets Bagi “Mengadakan Pertempuran agresif” Pada Irak dan Suriah.
Mengenai yang pertama, Zhang merujuk Ke momen yang sekarang terkenal Ke tahun 2003 ketika Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri AS Colin Powell menyajikan kepada Dewan Keselamatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dugaan bukti Irak Memiliki senjata pemusnah massal, klaim yang Setelahnya Itu ternyata salah.
White Helmets adalah organisasi sukarelawan yang berbasis Ke Suriah yang beroperasi Ke Daerah Negeri yang dikuasai oposisi.
Walaupun mengklaim hanya terlibat Di kegiatan kemanusiaan, kelompok tersebut secara vokal menuduh pemerintah Ke Damaskus melakukan kejahatan Pertempuran.
Akan Tetapi, White Helmets telah dituduh Memiliki hubungan Didalam kelompok teroris, tuduhan yang dibantah keras Dari organisasi tersebut.
Zhang juga menuduh AS Mengadakan Sosialisasi Politik informasi palsu Bagi mendiskreditkan Imunisasi China Ke Filipina dan Negeri-Negeri lain.
Dia merujuk Ke laporan Reuters awal bulan ini yang mengklaim Pentagon telah menjalankan Sosialisasi Politik media sosial secara rahasia Bagi mendiskreditkan Imunisasi Covid China.
Zhang melanjutkan Didalam menekankan, “Anda dapat menipu Bagi Sambil Itu waktu, tetapi Anda tidak dapat menipu selamanya,” sambil mendesak AS Bagi “segera memperbaiki praktiknya yang salah, berhenti menyebarkan informasi palsu, berhenti menyesatkan dunia Didalam kebohongan, dan berhenti memfitnah Negeri lain, serta Menyediakan penjelasan yang jelas kepada Komunitas internasional atas perilaku menipunya sesegera Mungkin Saja.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: China Sebut AS Sebelum Lama Menjadi Kekaisaran Kebohongan