Tentara Israel berdiri Ke Didekat tank Ke Didekat perbatasan Israel Didalam Lebanon Ke Israel utara. Foto/REUTERS/Lisi Niesner
Laporan tersebut mengatakan penilaian AS lebih konservatif daripada prediksi berbasis Intel Di beberapa Negeri Eropa yang meyakini Konflik Bersenjata dapat meletus Di beberapa hari.
Artikel Politico tersebut mengikuti laporan Middle East Eye pekan lalu bahwa AS telah memberi isyarat kepada Hizbullah Melewati perantara Lebanon bahwa AS Akansegera mendukung serangan Israel Pada kelompok tersebut Di beberapa pekan mendatang.
Asisten Deputi Kepala Negara dan Penasihat Senior Bagi Energi dan Penanaman Modal Asing AS Amos Hochstein memberi tahu pejabat Lebanon bahwa Israel Menantikan Disekitar lima pekan lagi Arena sengit Ke Gaza, Sesudah itu Israel Akansegera menghentikan serangan utamanya Ke Area kantong tersebut.
Tetapi, Israel Akansegera terus menargetkan pejabat senior Hamas dan melakukan serangan Bagi membebaskan sandera.
“Hochstein mengatakan jeda Arena Ke Gaza yang disebutkan memberi Hizbullah dan Israel kesempatan mengakhiri konflik mereka dan memulai Dialog Antar Negara, Didalam atau tanpa perjanjian gencatan senjata Ditengah Israel dan Hamas,” ungkap pejabat Arab yang berbicara kepada MEE Didalam syarat anonim.
Israel mengatakan telah menyusun Ide Bagi serangan terbatas Pada Hizbullah. Hizbullah juga mengatakan siap berperang dan Memperoleh sejumlah target Israel, termasuk Ke Mediterania.
Tetapi, Politico melaporkan AS yakin Konflik Bersenjata kemungkinan Akansegera dimulai Didalam kedua belah pihak salah perhitungan.
Mengutip pejabat AS, Politico melaporkan, “Katalisator Konflik Bersenjata, serangan besar Didalam salah satu pihak, misalnya, kemungkinan Akansegera terjadi Didalam sedikit pemberitahuan.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konflik Bersenjata Besar Israel-Hizbullah dapat Meletus Tanpa Pemberitahuan Di Beberapa Pekan