Bendera Arab Saudi berkibar Ke atas konsulat Arab Saudi Ke Istanbul, Turki. Foto/REUTERS/Huseyin Aldemir
Mutakhir-Mutakhir ini, viral foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel menginjak bendera Arab Saudi. Unjuk Rasa tersebut telah memicu kemarahan Ke kalangan Pemakai media sosial Sebab dirasa Menunjukkan rasa tidak hormat Pada umat Islam.
Terlebih, bendera Saudi memuat kalimat syahadat Islam yang tentunya sangat penting. Setelahnya, banyak Didalam warganet yang meminta pemerintah Arab Saudi Memutuskan sikap tegas atas Unjuk Rasa tercela tentara Israel itu.
Lebih jauh, seperti apa sebenarnya sejarah dan makna Didalam bendera Arab Saudi ini? Berikut ulasannya.
Sejarah Bendera Arab Saudi
Sepanjang sejarahnya, bendera Arab Saudi telah Merasakan beberapa kali perubahan. Adapun bendera yang dipakai Ke era ini merupakan versi modern yang diadopsi mulai 1973.
Mengutip laman Saudi Press Agency, Jumat (28/6/2024), sejarah bendera nasional Arab Saudi dimulai Didalam spanduk sederhana yang dibawa para pemimpin terdahulunya.
Sebelum awal, bendera ini dibuat Didalam sutra hijau dan bertuliskan ‘Syahadat’ atau pernyataan keimanan Islam. Bunyinya jika diartikan Untuk bahasa Indonesia adalah “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Utusan Allah.”
Ke perkembangannya, desain bendera Arab Saudi sebenarnya tetap konstan. Di era pemerintahan Raja Abdulaziz bin Abdulrahman, ditambahkan dua pedang bersilang yang melambangkan persatuan nasional.
Sesudah Itu, pedang-pedang itu diganti menjadi satu pedang terhunus yang ditempatkan Ke Dibagian atas bendera.
Mengikuti usulan Dewan Syura yang disetujui Raja Abdulaziz Ke 11 Maret 1937, pedang tersebut lalu ditempatkan Ke bawah kalimat Syahadat. Desain ini masih terus dibanggakan hingga sekarang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sejarah dan Makna Bendera Arab Saudi, Memuat Kalimat Suci Untuk Agama Islam