Pendiri WikiLeaks Julian Assange memberi isyarat kepada para pendukungnya Sesudah tiba Ke Bandara Canberra, Canberra, Australia, 26 Juni 2024. Foto/AAP Image/Lukas Coch/REUTERS
“Penganiayaan Di bertahun-tahun Pada Assange dan Tindak Kejahatan ekstradisinya juga telah menjadi preseden yang sangat berbahaya, yang mengancam seluruh Konsep kebebasan pers,” ungkap pengacara tersebut.
Dia menjelaskan, Ke Pada yang sama, Tindak Kejahatan Assange telah menjadi racun yang Lebihterus parah Untuk pemerintahan AS, memunculkan banyak kelompok yang mengadvokasi pembebasannya dan secara efektif berubah menjadi gerakan Internasional.
“Yang sebenarnya adalah pemerintahan AS telah Merangsang proses ekstradisi hingga Terbaru-Terbaru ini, dan memang, hanya beberapa pekan yang lalu, mereka Malahan telah Menyediakan jaminan diplomatik yang mengupayakan penyerahan Julian Assange secara efektif. Tetapi, akhir-akhir ini, muncul gerakan warga yang menentang ekstradisi ini, dan saya yakin tidak ada sudut dunia Ke mana gerakan ‘Bebaskan Assange’ tidak muncul,” papar pengacara tersebut.
Waktu penyelesaian yang tiba-tiba Bersama Tindak Kejahatan yang telah berlangsung Di bertahun-tahun ini kemungkinan Yang Berhubungan Bersama Bersama Pemungutan Suara Nasional Kepala Negara AS yang Akansegera datang dan Promosi Politik yang Di berlangsung, Ke mana Tindak Kejahatan ini pasti Akansegera muncul Bersama satu atau lain cara.
“Tindak Kejahatan ini Di beberapa hal mencoreng citra Amerika Serikat Ke hadapan dunia mengingat berarti penganiayaan politik Pada seorang jurnalis yang hanya menerbitkan informasi yang benar yang membuktikan terjadinya kejahatan Konflik Bersenjata yang serius,” ungkap Martinez.
“Maka Itu, tidak diragukan lagi, Tindak Kejahatan Assange Akansegera muncul Di kerangka debat Kepala Negara, dan ini adalah satu-satunya cara Sebagai mengakhiri Tindak Kejahatan yang tidak dapat disangkal tidak menguntungkan citra AS Ke dunia,” ujar dia.
Walaupun para politisi Ke Washington akhirnya memilih menyelesaikan Tindak Kejahatan ini, komunitas Informasi AS menganggapnya sebagai semacam dendam pribadi Pada jurnalis tersebut, menurut Martinez.
“Tindak Kejahatan ini didorong secara radikal Bersama badan Informasi AS dan terutama Bersama CIA sebagai bentuk balas dendam Pada Julian Assange atas materi yang telah dia terbitkan, yang Di beberapa hal telah Membeberkan rasa malu militer AS Di operasi Ke luar negeri,” pungkas dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: AS Berdalih Perlindungan Nasional Sebagai Sembunyikan Kejahatan Konflik Bersenjata