Women From Rote Island Akansegera Tayang Hingga Rangkaian Perayaan Seni Layar Lebar Cannes 2024

JAKARTA – Kabar membanggakan datang Bersama industri Layar Lebar Tanah Air. Layar Lebar Indonesia bertajuk Women From Rote Island dikabarkan Akansegera tayang Hingga Marché du Layar Lebar.

Marché du Layar Lebar merupakan pasar Layar Lebar terbesar Hingga dunia. Kegiatan ini menjadi Pada Bersama rangkaian Cannes Layar Lebar Perayaan Seni 2024 yang diselenggarakan Hingga Cannes, Prancis, Di 14 hingga 24 Mei 2024.

Kabar Sejahtera itu dibagikan Lewat akun Instagram @bintangcahayasinema. Women From Rote Island merupakan sebuah Layar Lebar Perayaan Seni yang ditulis dan disutradarai Dari Jeremias Nyangoen.

“Marché du Layar Lebar Women From Rote Island Di rangkaian Perayaan Seni De Cannes 2024,” tulis akun tersebut, dikutip Bersama keterangan unggahannya, Rabu (15/5/2024).

Layar Lebar Women From Rote Island pertama kali tayang Di 2023 dan telah Merasakan empat Pengakuan Hingga Perayaan Seni Layar Lebar Indonesia Hingga tahun yang sama.

Berdasarkan informasi Bersama Bintang Cahaya Sinema, Layar Lebar Women From Rote Island dijadwalkan tayang Di Kamis, 16 Mei 2024 Hingga Arcades 3, pukul 13.30 waktu Prancis.

Bukan cuma itu, Bintang Cahaya Sinema juga Akansegera membawa 7 Layar Lebar lain Sebagai dipasarkan Hingga Marché du Layar Lebar.

“@bintangcahayasinema membuka Booth Hingga @mdf_cannes @festivaldecannes 2024, terima kasih Sebagai yang sudah membuat janji Hingga booth kami, Bintang Cahaya Sinema membawa 7 filmnya yang Akansegera dipasarkan Hingga @mdt_cannes,” katanya.

Aktor Atau Aktris ternama Indonesia yang sempat Hadir Di Cannes Layar Lebar Perayaan Seni 2023, yaitu Raline Shah, turut mengapresiasi penayangan Women From Rote Island Hingga Marché du Layar Lebar. Pemeran Layar Lebar 5 Cm itu Memberi emotikon tepuk tangan Hingga kolom komentar unggahan tersebut.

Sebagai informasi, Women From Rote Island menyajikan kisah Bersama sebuah keluarga Mama Orpa Hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Keluarga tersebut berjuang mati-matian Sebagai Merasakan keadilan Untuk sang anak yang terkena Kekejaman seksual.

Kejadian nahas tersebut menimpa putri sulungnya yang bernama Martha. Martha adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim Sebagai bekerja Hingga Malaysia. Tetapi, Martha pulang Hingga rumahnya Bersama membawa trauma yang berat akibat Kekejaman seksual yang ia dapatkan Bersama majikannya.

Tak sampai Hingga situ, Martha mengira pulang Hingga Rumah Akansegera menjadi tempat yang aman Sebagai dirinya bertahan hidup dan mengobati trauma. Tetapi sayang, dirinya kembali Merasakan Kekejaman seksual Dari pria Hingga kampungnya.

(tsa)