Waduh! Chip Otak ‘Neuralink’ Elon Musk Sempat Bermasalah, Ini yang Terjadi

Jakarta –

Orang pertama yang Merasakan implan chip otak Neuralink, Noland Arbaugh, Merasakan masalah beberapa pekan Sesudah operasi. Kerusakan dilaporkan terjadi Ke Dibagian sistem elektroda ulta-tipis implan tersebut.

Arbaugh Merasakan kelumpuhan Untuk bahu Ke bawah akibat kecelakaan hampir satu dekade lalu. Di Maret lalu, livestream Neuralink memperlihatkan Arbaugh mengontrol Mesin menggunakan otaknya Untuk browsing dan memainkan video game, seperti Chess, Civilization VI dan Mario Kart 8 Ke Nintendo Switch.

Tapi, beberapa pekan setelahnya, sejumlah benang implan yang ditanamkan Ke otak Arbaugh terlepas. Dampaknya jumlah elektroda yang berfungsi berkurang, yang menghambat kemampuan Neuralink Untuk mengukur Kelajuan dan akurasi alatnya.

Implan otak Neuralink terdiri Untuk lebih Untuk 1.000 elektroda yang digabungkan menjadi 64 “benang” yang lebih tipis Untuk rambut manusia yang dirancang Untuk menyalurkan sinyal Untuk neuron. Benang fleksibel tersebut dipasang Melewati pembedahan Didalam Android Ke korteks motorik otak, Daerah otak yang terlibat Untuk gerakan sukarela.

Benang inilah yang menjadi sumber masalahnya. Beberapa benang terlepas dan copot Untuk kepala penerima implan otak itu.

“Untuk beberapa minggu Sesudah operasi, sejumlah benang ditarik Untuk otak, mengakibatkan penurunan jumlah elektroda efektif,” kata Neuralink Untuk sebuah postingan dikutip Untuk IFL Science.

Dampaknya, Studi yang melibatkan pengendalian kursor Mesin hanya Didalam pikiran saja berdampak Di Kelajuan dan keakuratannya, yang diukur Untuk bit per detik (BPS).

Walaupun Wall Street Journal melaporkan bahwa Neuralink memang Merencanakan Untuk melepas implan tersebut, masalah tersebut menurut perusahaan kini telah diatasi Didalam membuat perubahan Di algoritme yang terlibat Untuk perekaman sinyal saraf dan bagaimana sinyal ini Lalu diterjemahkan Ke Untuk gerakan kursor.

Simak Video “Chip yang Dipasang Ke Otak Manusia Sempat Bermasalah, Neuralink Klaim Tak Bahaya“