Mengusung tema Lansia Sehat dan Berdaya Untuk Indonesia Emas, peringatan hari lansia menekankan pentingnya peran keluarga dan tenaga Keadaan Untuk Perawatan Medis lansia, terutama yang memerlukan Perawatan Medis jangka panjang Untuk Upaya Mencegah dekubitus. Foto/Ist
Apalagi Pada ini Indonesia telah memasuki era aging population, Di mana jumlah lansia Di Indonesia mencapai 11.75% dan diprediksi Berencana terus bertambah Dari Sebab Itu 20% Untuk total penduduk Indonesia Di tahun 2045. Hal ini tentu menjadi salah satu tantangan Untuk pemenuhan Perawatan Medis jangka panjang lansia.
Direktur Keadaan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Keadaan RI dr. Nida Rohmawati, MPH mengatakan, Di mengusung tema “Lansia Sehat dan Berdaya Untuk Indonesia Emas”, peringatan hari lansia menekankan pentingnya peran keluarga dan tenaga Keadaan Untuk Perawatan Medis lansia, terutama yang memerlukan Perawatan Medis jangka panjang Untuk Upaya Mencegah dekubitus. Upaya peningkatan derajat Keadaan lansia Berencana menjadikan lansia lebih berdaya guna Supaya dapat berkontribusi Untuk kemajuan bangsa.
Kementerian Keadaan telah melakukan upaya Untuk Memperbaiki pengetahuan tenaga Keadaan dan peningkatan peran keluarga Lewat penerbitan berbagai panduan dan juknis, berbagai kegiatan orientasi dan seminar Yang Berhubungan Di Perawatan Medis jangka panjang Untuk lansia sebagai salah satu respons Berjuang Di aging population.
“Meski begitu, inisiatif ini tidak cukup jika hanya dilakukan Dari pemerintah saja, tetapi juga memerlukan Pemberian Untuk sektor swasta,” kata dr. Nida.
Yang Berhubungan Di risiko terjadinya luka dekubitus, dr. Rinadewi Astriningrum Sp.D.V.E., Subsp.D.A Untuk KSDGI mengatakan, lansia Di Situasi tirah baring yang mobilitasnya terbatas Memperoleh risiko terkena luka dekubitus lebih tinggi Sebab adanya tekanan Ke area tubuh yang sama Untuk jangka waktu yang lama.
“Hal ini dapat diperparah jika menggunakan popok Di sirkulasi udara yang tidak baik, Sebab kulit menjadi pengap dan rentan Pada iritasi. Maka Itu, popok yang sirkulasi udaranya baik efektif Untuk mencegah terjadinya luka dekubitus,” katanya.
Ke Pada Yang Sama, melanjutkan inisiatif Di tahun 2023 Lewat kolaborasi pertama Di Indonesia Antara pemerintah, produsen, dan akademisi melakukan Kajian bersama Clinical Research Supporting Unit – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (CRSU-FKUI), Lifree Memperkenalkan popok dewasa pertama dan satu-satunya Di Indonesia Di 100% bahan breathable, yaitu Lifree Popok Perekat.
Untuk hasil pengujian internal yang dilakukan, Lifree Popok Perekat terbukti dapat Mengurangi kelembaban kulit Di area Di perut (skin moisture) hingga 25% dibanding menggunakan popok perekat biasa berbahan vinyl (grafik kiri Di). Lalu kelembaban (humidity) Di Untuk popok juga membaik 23% dibanding popok perekat biasa.
Praktisi Medis Eva Suryani, M.D., Director of Education & Research Di Fasilitas Medis Atmajaya mengatakan, popok yang Di ini digunakan sirkulasi udaranya kurang baik, Supaya keluarga pasien harus membeli salep Untuk mengatasi gatal dan ruam. Meski begitu, masalah kulit yang dialami konsumen tidak terselesaikan.
“Lifree Popok Perekat Di 100% material breathable dapat Mengurangi masalah kulit dan beban Perawatan Medis. Misalnya keluarga pasien tidak lagi harus membeli Terapi Perawatan Medis kulit, beban Perawatan Medis berkurang dan Mutu hidup pasien Meresahkan,” katanya.
Untuk sambutannya, Kepala Negara Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Takumi Terakawa menyampaikan, luka dekubitus telah menjadi salah satu masalah sosial Di Indonesia.
“Hal ini terbukti Untuk hasil Kajian yang kami lakukan, Di mana kebutuhan konsumen Pada popok yang tidak menimbulkan ruam cukup tinggi. Sebab itu, melanjutkan upaya Di tahun 2023 Di melakukan Kajian bersama CRSU-FKUI Di nol luka dekubitus, kami Memperkenalkan Lifree Popok Perekat yang telah diperbarui, pertama dan satu-satunya Di Indonesia menggunakan 100% bahan breathable. Kami bertekad Untuk terus mendukung kehidupan Pemakai popok dan perawat, serta keluarganya yang sehat dan Sejahtera,” pungkas Takumi Terakawa.
(tsa)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Upaya Pemerintah dan Swasta Untuk Tekan Angka Luka Dekubitus Ke Lansia