Terapi yang harus dibawa jemaah Haji Indonesia perlu diperhatikan agar ibadah Di Tanah Suci berjalan lancar. Foto/ northwestern
Diketahui, gelombang pertama keberangkatan jemaah Indonesia Di Madinah, Arab Saudi Di berlangsung, yakni Di 12–23 Mei 2024 dan gelombang kedua Untuk Indonesia Di Jeddah, Arab Saudi Di 24 Mei–10 Juni 2024.
Di Sebab Itu, Bagi mereka yang belum berangkat, bisa Merencanakan diri lebih maksimal lagi, terutama Terapi-obatan Bagi meminimalisir masalah Keadaan.
Jika jemaah tidak Memperoleh riwayat Gangguan, bisa membawa Terapi umum yang dibutuhkan, seperti peralatan pertolongan pertama dasar atau first aid kit. Apa saja? jemaah bisa membawa plester, hand sanitizer, pembersih luka antiseptik, kain kasa, peniti dan Alatpemotong, oralit, cotton bud dan termometer.
Bagi Terapi-obatan, jemaah bisa membawa pereda nyeri, seperti aspirin atau paracetamol, Terapi diare, antihistamin, Terapi batuk dan Nutrisi Tambahan vitamin C.
Tetapi, jika Memperoleh riwayat Gangguan, jemaah bisa membawa Terapi-obatan yang sudah diresepkan Di Praktisi Medis.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Terapi yang Harus Dibawa Jemaah Haji Indonesia