Pasukan Israel menjadi target pejuang Palestina Di Gaza. Foto/media brigade al qassam
Adapun Di selatan, para pejuang menyerang tank-tank Israel yang berkumpul Di Di Rafah, menurut laporan Reuters.
Warga mengatakan kendaraan lapis baja Israel telah menembus pasar Di jantung Jabalya, kamp Orang Terlantar terbesar Untuk delapan kamp Orang Terlantar bersejarah Di Gaza.
Seiring Bersama itu, buldoser Israel menghancurkan Rumah-Rumah dan toko-toko Di jalur serangan tersebut.
“Tank dan pesawat Israel memusnahkan kawasan permukiman, pasar, toko, restoran, semuanya. Itu semua terjadi Di hadapan dunia bermata satu,” ungkap Ayman Rajab, warga Jabalya Pada barat, mengatakan Lewat Gadget Lunak chat.
Israel mengatakan pasukannya telah membersihkan Jabalya beberapa bulan Sebelumnya Itu Untuk Pertempuran Gaza.
Akan Tetapi pekan lalu, Israel mengatakan pihaknya Akansegera kembali melakukan hal tersebut Bagi mencegah kelompok pejuang berkumpul kembali Di sana.
Di ujung selatan Gaza, asap tebal membubung Di atas Rafah, yang berbatasan Bersama Mesir, tempat serangan Israel yang Menimbulkan Kekhawatiran telah menyebabkan ratusan ribu orang melarikan diri Untuk satu-satunya tempat perlindungan yang tersisa.
Orang-orang Ketakutan
Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Di Jenewa, menambahkan sebagian besar warga mengikuti perintah Bagi bergerak Hingga utara Ke pantai, Akan Tetapi tidak ada rute atau tujuan yang aman.
Ketika Tanding berkecamuk, militer Amerika Serikat (AS) mengatakan truk-truk mulai memindahkan Dukungan Hingga darat Untuk dermaga Sambil yang dibangun Di lepas pantai.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tanding Sengit Pecah Di Gaza Utara, Dukungan Mulai Datang Untuk Dermaga AS