Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Foto/REUTERS
“Sekretaris Jenderal terkejut Bersama peningkatan Kegiatan militer Di dan Di Rafah yang dilakukan Dari Pasukan Lini Pertahanan Israel,” ungkap pernyataan kantor Guterres Ke Selasa (14/5/2024).
“Perkembangan ini Lebih menghambat akses kemanusiaan dan memperburuk situasi yang sudah mengerikan. Ke Di yang sama, Hamas terus menembakkan roket tanpa pandang bulu,” papar juru bicara Guterres, Stephane Dujarric.
Warga sipil harus dihormati dan dilindungi setiap Di, Di Rafah dan Di tempat lain Di Gaza, menurut Dujarric.
“Bagi Komunitas Di Gaza, Di ini tidak ada tempat yang aman,” ungkap dia.
Guterres menegaskan kembali seruannya Bagi segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan semua sandera.
Israel mengatakan, Ke Selasa (14/5/2024), bahwa Mesir harus membuka kembali Penyeberangan Rafah dan mengizinkan Dukungan kemanusiaan masuk Di Jalur Gaza.
Pernyataan Israel Mendorong Mesir mengecam apa yang digambarkannya sebagai upaya rezim penjajah Zionis Bagi mengalihkan Kesalahan Individu atas penghentian pengiriman Dukungan Lewat Rafah.
Penyeberangan Rafah berada Di perbatasan Ditengah Mesir dan Gaza selatan, dan telah menjadi jalur penting Bagi Dukungan yang masuk Di Daerah pesisir tersebut.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Desak Perbatasan Rafah Segera Dibuka Kembali