Bisnis  

Rupiah Menguat! BI Isyaratkan Suku Bunga Tahan di 6,25%

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam Taklimat Media Perkembangan Ekonomi Terkini (8/5/2024), menyampaikan keyakinannya bahwa kenaikan suku bunga acuan (BI-Rate) menjadi 6,25% cukup untuk menjaga stabilitas rupiah.

Dengan data terkini, Perry meyakini bahwa kenaikan BI-Rate dan suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sudah memadai untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik kembali aliran modal asing, serta mengendalikan inflasi.

“Data menunjukkan tidak diperlukan kenaikan BI-Rate lebih lanjut,” tegas Perry.

Lebih lanjut, Perry menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah telah mencapai level Rp16.000 dan diupayakan untuk stabil, bahkan berpotensi menguat. “Kami upayakan nilai tukar rupiah turun di bawah Rp16.000 per dolar AS. Kami yakin rupiah akan terus menguat sesuai fundamentalnya,” jelasnya.

Perry menambahkan, inflasi diyakini akan terus turun dan terjaga dalam kisaran 1,5% hingga 3,5%. Hal ini dibuktikan dengan inflasi April 2024 yang mencapai 3% yoy, lebih rendah dari perkiraan BI 3,3% yoy.

“Ini menunjukkan fundamental inflasi terjaga, hasil koordinasi pemerintah dan BI melalui Tim Pengendalian Inflasi,” tutur Perry.