Limbah Untuk salah satu perkebunan singkong Di Lampung yang Akansegera diolah menjadi biomassa jenis woodchip Sebagai co-firing PLTU. FOTO/Ilustrasi
Penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan Didalam Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko Didalam Direktur Utama PT RAE Husni Thamrin. Nota kesepahaman ini juga mencakup sinergi penyediaan biomassa Di PLTU Di luar Area Lampung Lewat moda transportasi darat dan laut.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, nota kesepahaman tersebut adalah Sebagai memperbesar skala sinergi Untuk Pembaruan ekosistem, Usaha, Ilmu Pengetahuan, pengelolaan, pemasaran dan pemanfaatan biomassa/bioenergi Didalam mengoptimalkan limbah atau residu Pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
“Pada ini telah dilakukan pilot project pengolahan limbah batang singkong menjadi biomassa serbuk Sebagai co-firing PLTU, Didalam kerja sama ini Akansegera diperluas lagi,” tutur Iwan Lewat keterangan pers, Sabtu (18/5/2024).
Iwan menegaskan, PLN EPI berkomitmen Sebagai Menyediakan kontribusi lebih Di lingkungan, sosial, dan ekonomi, dan bukan hanya sekadar mematuhi regulasi. Sebagai mewujudkan hal itu, tegas dia, PLN EPI membangun rantai pasok biomassa yang Akansegera Memangkas emisi gas Rumah kaca Untuk awal hingga akhir Untuk rantai pasok biomassa.
“Didalam memanfaatkan residu dan limbah Pertanian perkebunan, maka Akansegera terjadi pengurangan emisi yang berasal Untuk limbah Pertanian-perkebunan yang membusuk Lantaran ditimbun atau dibakar. Di hilir, ini Akansegera Memangkas emisi PLTU Lantaran substitusi sebagian batu bara Di biomassa,” paparnya.
Untuk membangun ekosistem biomassa tersebut, lanjut dia, juga dilibatkan Kelompok Sebagai melakukan pembibitan dan penanaman tanaman multifungsi Di lahan kritis dan marginal. Selain memberdayakan Kelompok, hal ini juga Memperbaiki penyerapan karbon Didalam tanah dan tanaman. “Pelibatan Kelompok tani Sebagai penanaman tanaman pakan ternak Di lahan marginal telah berjalan Di beberapa lokasi seperti Di Gunung Kidul, Cilacap, Tasikmalaya, Pulau Kundur Di Kepri, dan Area lainnya,” tuturnya.
Di Pada Yang Sama, Direktur Utama RAE Husni Thamrin mengatakan bahwa pihaknya siap bersinergi Untuk Pembaruan pasokan biomassa yang bersumber Untuk residu tanaman Pertanian perkebunan yang Di ini bertumpuk begitu saja. “Kami sepakat Sebagai menyediakan pasokan biomassa yang berasal Untuk produk Di perkebunan seperti serbuk Untuk batang singkong, bonggol jagung, sekam padi, karet, limbah pengolahan coklat, kelapa sawit dan produk lainnya yang berbasis pemberdayaan dan keterlibatan Kelompok,” ujar Husni.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, yang turut Merasakan penandatangan MoU ini mengatakan bahwa sumber energi biomassa ini Di daerahnya sangat berlimpah. Lampung juga Memperoleh infrastruktur pelabuhan yang siap digunakan Sebagai pengiriman biomassa Di PLTU lain Di luar Lampung manakala kebutuhan lokal telah tercukupi.
“Kami berharap pemanfaatan limbah Pertanian dan perkebunan ini Akansegera Merangsang peningkatan Keadaan Kelompok, selain juga berkontribusi Untuk penurunan emisi Lewat Inisiatif co-firing PLTU. Infrastruktur perhubungan Di Lampung sangat siap mendukung hal tersebut,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PLN EPI-RAE Teken MoU Pemanfaatan Limbah Perkebunan Sebagai Biomassa Di Lampung