Amerika Serikat (AS) menabuh genderang Pertempuran dagang jilid II Didalam China. FOTO/iStock Photo
Pencalonan Politik saling balas tarif Antara Washington dan Beijing hampir tidak membuktikan bahwa Trump benar. Melansir Di Reuters, Ke Juni, China mencatatkan Pencapaian surplus perdagangan bulanan Didalam Amerika Serikat sebesar USD99 miliar.
Tetapi, Kandidat Di Partai Republik Sebagai pemilihan Ri Ke November mendatang ini telah mengancam Akansegera menaikkan tarif Penjualan Barang Hingga Luar Negeri China Di 10% menjadi 60% secara keseluruhan jika ia Berhasil. Trump yang bersaing ketat Didalam saingannya Di Partai Demokrat, Kamala Harris, Hingga Bangsa-Bangsa Pada penting, Beijing Berusaha Mengatasi kemungkinan yang sangat nyata Sebagai terjadinya Pertempuran Dagang II.
Jika Pertempuran dagang pertama bisa menjadi panduan, para pemimpin China Mungkin Saja tidak bisa menghentikan Trump Sebagai memberlakukan tarif. Dia tetap tidak senang Didalam defisit perdagangan negaranya sebesar USD280 miliar Didalam China Ke 2023.
Tetapi, para pejabat dapat menggunakan beberapa Strategi yang telah mereka pelajari Di enam tahun terakhir Sebagai menumpulkan dampak serangan Mutakhir Pada Penjualan Barang Hingga Luar Negeri tahunan senilai Di USD500 miliar, dan memperlambat pemisahan ekonomi yang telah berakar Di masa jabatan pertama Trump.
Pelajaran Mahal
Ke Pertempuran dagang pertama, jangkauan dan Dialog Antar Negara membantu menunda penerapan beberapa tarif paling tinggi yang diancamkan Didalam Gedung Putih. Beijing membiarkan renminbi melemah Pada Matauang Asing Supaya Mengurangi pukulan Untuk eksportir China Dari awal mengubah rute pengiriman elektronik dan tekstil Hingga Amerika Serikat Melewati Bangsa lain seperti Vietnam dan Meksiko membantu beberapa Bangsa Sebagai menghindari tarif Mutakhir hingga 25%.
Tetapi, butuh selusin putaran pembicaraan yang aneh Di Di satu setengah tahun, Hingga mana Washington mencap China sebagai manipulator Kurs Mata Uang, Setelahnya Itu Memikat kembali label tersebut Sebelumnya kedua belah pihak menyetujui apa yang disebut sebagai kesepakatan “Fase Satu” Ke Januari 2020 yang mengakhiri kenaikan tarif yang saling berbalas.
Baca Juga: Turun Di Kapal Pertempuran, 2 Tentara AS Diamuk Massa Hingga Turki
Mungkin Saja pelajaran terbesar Di Pertempuran dagang China-Amerika yang pertama adalah bahwa begitu tarif diterapkan, tarif tersebut tidak Akansegera dihapus. Gencatan senjata ini menghentikan kenaikan Lebih Jelas, tetapi tidak Menyediakan jalan yang jelas Di penghapusan tarif yang diberlakukan Didalam Amerika Serikat Walaupun Ri Xi Jinping telah berkomitmen Sebagai membeli Barang Dagangan dan jasa Amerika senilai USD200 miliar, termasuk produk Agrikultur dan energi, Di dua tahun Hingga Didepan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pertempuran Dagang Jilid II AS vs China Memanas, Siapa yang Berhasil?