Max Verstappen Bodoh Pergi Di Red Bull

Juan Pablo Montoya menyebut Max Verstappen bodoh jika memutuskan pergi Di Red Bull . Menurutnya, alasannya Sebagai pergi tidak tepat Sebab Ke sana dia bisa memenangkan segalanya.

Verstappen Di Mengkaji Sebagai pergi Di Red Bull musim Di. Hal itu terjadi Sebab drama yang melibatkan kepala timnya, Christian Horner.

Horner sebenarnya sudah dibebaskan Di tuduhan melakukan perilaku tidak pantas Di rekan kerja wanitanya Setelahnya Lewat penyelidikan internal. Berencana tetapi, Kepala Teknis Red Bull, Adrian Newey, bersikeras Sebagai pergi Di timnya tahun Di.

Begitu juga Bersama penasihat Skuat, Helmut Marko, yang tak menutup kemungkinan bakal hengkang Di Skuat berlogo Banteng Merah itu tahun Di. Kemungkinan perginya kedua sosok tersebutlah yang membuat Verstappen disebut bakal hijrah juga Di Red Bull Ke F1 2025.

Montoya menilai Verstappen bodoh jika pergi Di situasi sekarang ketika Red Bull masih sangat mendominasi. Menurutnya, alasannya Sebagai hengkang kurang tepat Sebab jika bertahan pembalap asal Belanda itu bisa memenangkan lebih banyak balapan dan juga gelar.

“Saya benar-benar tidak melihat Verstappen Berencana pergi. Saya pikir dia bodoh jika melakukannya. Max membuat semua orang berkata: ‘Oh, dia Berencana meninggalkan Red Bull’, dan Anda berkata, ‘Mengapa Anda meninggalkan Red Bull jika mereka memenangkan segalanya?,” kata Montoya dilansir Di Racingnews365, Minggu (12/5/2024).

“Kecuali Anda berada Ke sana Sebab alasan yang tepat, Anda Berencana pergi, tetapi jika Anda berada Ke sana Sebab alasan yang benar, Anda tidak Berencana menyentuhnya,” tuturnya.

Selain Sebab kemungkinan hengkangnya Newey dan Marko, ayah, Jos Verstappen, juga menjadi alasan Verstappen ingin pindah. Sebab, Jos muak Bersama Perdebatan yang dilakukan Bersama Horner Agar dia mau anaknya segera hengkang Di Red Bull.