Latar Dibelakang Palestina Tidak Menjadi Anggota Organisasi Internasional

NEW YORK – Palestina Mutakhir-Mutakhir ini dikabarkan Menyambut persetujuan Majelis Umum Organisasi Internasional Yang Terkait Bersama resolusi yang mendukung Negeri tersebut menjadi anggota penuh Organisasi Internasional. Itu terjadi Sesudah ada 143 Negeri yang mendukung resolusi tersebut.

Sebagai Pada ini Palestina masih berstatus sebagai pengamat non-anggota Ke Organisasi Internasional. Status itu didapatkan Dari 29 November 20112 lalu, dan setelahnya Negeri ini terus melakukan lobi Di bertahun-tahun Sebagai Memperoleh keanggotaan penuh.

Hingga Ke akhirnya Ke 10 Mei 2014, Majelis Umum Organisasi Internasional menyetujui resolusi yang mendukung upaya Palestina Sebagai menjadi anggota penuh Organisasi Internasional.

Lantas apakah hal tersebut secara langsung membuat Palestina Menyambut keanggotaan tetap Ke Organisasi Internasional? Sebenarnya tidak sesederhana itu, masih ada beberapa tahapan yang harus dijalani Sebagai menjadi anggota Organisasi Internasional.

Lantaran jika suatu Negeri ingin bergabung Bersama Organisasi Internasional, maka perlu mengajukan permohonan keanggotaan terlebih dahulu Ke Sekretaris Jenderal Organisasi Internasional, menurut TRT World.

Nantinya permohonan tersebut Berencana diteruskan Hingga Dewan Keselamatan Organisasi Internasional yang beranggotakan 15 Negeri Sebagai menjalankan pemungutan suara dan pemeriksaan.

Persetujuan ini paling tidak membutuhkan Pemberian Bersama sembilan Negeri dan tidak ada veto Bersama AS, Rusia, China, Prancis, atau Inggris.

Jika Palestina Menyambut persetujuan Bersama Dewan Keselamatan, barulah permintaan tersebut diusulkan Hingga Majelis Umum Organisasi Internasional Sebagai Menyambut persetujuan. Tanpa persetujuan Bersama Majelis Umum Organisasi Internasional, suatu Negeri tidak Berencana bisa menjadi anggota.

Sebelumnya Itu, Palestina telah menjalankan proses tersebut Akan Tetapi gagal Ke tahun 2011, Lantaran tidak Menyambut Pemberian yang dibutuhkan.