Langkah Makan Siang Gratis Untuk Bangun Manusia Unggul

JAKARTA – Langkah Makan Siang dan Susu Gratis yang menjadi Langkah utama Kepala Negara terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto Memperoleh sambutan positif. Langkah tersebut Berencana berdampak positif Untuk ekonomi dan masa Di generasi penerus bangsa.

Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN) Bursah Zarnubi Langkah yang diperkirakan Berencana menghabiskan Dana Rp421 triliun ini Di rangka menciptakan 80 juta manusia unggul Indonesia Ke masa yang Berencana datang.

“Langkah ini senyatanya sangat mulia, mengapa? Lantaran Langkah ini Berencana berdampak sangat positif Ke Perkembangan Kesejaganan dan kognitif-kecerdasan generasi muda kita. Karenanya, Langkah ini bertujuan Memperbaiki sumber daya anak-anak sekolah kita dan pasti Berencana memajukan masa Di bangsa Indonesia, ini Langkah Pembangunan Manusia Indonesia,” ujar Bursah, Kamis (16/5/2024).

Hal tersebut disampaikan Bursah Di Menyediakan pengantar diskusi bertajuk “Makan Siang dan Susu Gratis Di Pelaksanaan dan Tantangan” Ke bilangan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024).

Narasumber diskusi Forum Aktivis Nasional (FAN) yang dihadiri ratusan aktivis lintas generasi ini adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Angelo Wake Kako, Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Luluk Nur Hamidah, Peneliti Setyo Budiantoro, pengamat politik Bersama Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi.

Menurut Bursah, Langkah utama makan siang dan susu gratis Prabowo ini Memperoleh Komentar Bersama berbagai kalangan dan menimbulkan perdebatan. Untuk Bursah, hal tersebut adalah sesuatu yang biasa Lantaran ini mencerminkan Bangsa demokratis.

Justru Komentar dan perdebatan ini Berencana menambah khasanah intelektual agar memperoleh suatu perspektif Bersama sudut pandang positif dan konstruktif Untuk keberlangsungan Langkah yang mulia ini Ke masa mendatang.

“Perdebatan muncul seputar Bersama mana Dana Rp421 triliun itu. Sambil Itu fiskal kita ruangnya Lebih sempit, posturnya sudah tampak seperti Dana Sebelumnya Itu, belum tampak Dana Rp421 triliun itu. Sambil Itu defisit kita Lebih membengkak mendekati 3%. Apakah Langkah ini Berencana dibiayai Bersama utang?” katanya.