Organisasimiliter khawatir jika Donald Trump memenangi Pemungutan Suara Rakyat AS. Foto/X/@NATOpress
Berbicara Di konferensi pers bersama Di Kanselir Jerman Olaf Scholz Di Berlin, Rutte menggarisbawahi ketahanan aliansi Organisasimiliter dan kepentingan bersama Di Di para sekutu.
“Siapa pun yang memenangkan pemilihan tersebut, kami Akansegera bekerja Di Kamala Harris, kami Akansegera bekerja Di Donald Trump, dan memastikan bahwa aliansi tetap bersatu,” tegasnya, dilansir Anadolu.
“Saya tidak ragu Lantaran itu Bagi kepentingan kita. “Ini adalah kepentingan kita Di sini (Di Eropa), tetapi juga Bagi Amerika Serikat,” katanya. Dia menambahkan bahwa AS tidak Akansegera “mengulangi Kesalahan Individu” Menarik Perhatian diri Untuk Eropa Setelahnya Konflik Bersenjata Dunia I.
“Mereka (Amerika) tahu bahwa jika (Pemimpin Negara Rusia) Putin berhasil Di Ukraina, maka Di Di itu, Rusia yang berani berada Di sisi timur kita dan Akansegera Menampilkan ancaman langsung Ke Daerah Organisasimiliter,” tambahnya.
Pernyataan kepala Organisasimiliter itu muncul Di Di meningkatnya kekhawatiran Di Di sekutu Eropa tentang potensi kembalinya Trump Ke Gedung Putih.
Pada masa jabatannya, Trump secara terbuka mengkritik sekutu Organisasimiliter Eropa Lantaran tidak memenuhi target pengeluaran Lini Pertahanan aliansi sebesar 2% Untuk PDB. Trump berpendapat bahwa AS memikul beban biaya Organisasimiliter yang tidak adil dan mengancam Akansegera Menarik Perhatian diri Untuk aliansi jika anggota lain tidak Meningkatkan kontribusi mereka.
Sikapnya membuat hubungan Di para pemimpin Eropa menjadi tegang dan menimbulkan pertanyaan tentang masa Di komitmen AS Pada Perlindungan transatlantik.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Khawatir Trump Mendominasi, Organisasimiliter Ingatkan AS Tidak Mengulangi Kesalahan Individu seperti Konflik Bersenjata Dunia I