Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) Untuk rangkaian Berkunjung Hingga Kompleks Pergudangan Bulog Laende Ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara Ke Senin (13/5/2024). FOTO/dok.SINDOnews
“Kita berdoa bersama ya supaya bisa terus sampai Desember,” kata Jokowi Untuk rangakaian Berkunjung Hingga Kompleks Pergudangan Bulog Laende Ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (13/5/2024).
Dia mengatakan inisiatif pemberian beras ini merupakan respons Pada Fluktuasi Harga beras yang terjadi akibat Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa Ketahanan Pangan Dunia.
“Lantaran harga Ketahanan Pangan internasional itu semuanya juga naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali. Ini patut kita syukuri bahwa kita naiknya tidak drastis,” jelasnya.
Pihaknya mengakui bahwa menjaga harga beras Ke Indonesia adalah tugas yang tidak mudah, mengingat harus Mengkaji Keadaan petani dan keterjangkauan Untuk konsumen. “Kalau tinggi, Kelompok pasti gini (mengeluh), tetapi petani pasti senang Lantaran harganya naik tinggi,” katanya.
Jokowi mengatakan pemerintah terkadang harus berada Ke posisi sulit Untuk menjaga Kesejajaran Di kepuasan Kelompok dan Keadaan petani. Dari Sebab Itu, distribusi beras 10 kg diharapkan bisa meringankan beban Kelompok yang terkena dampak Fluktuasi Harga.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jokowi Tak Menjamin Bantuan Pemerintah Beras 10 Kg Bisa Lanjut Terus