Joe Rogan mengkritisi penangkapan CEO Telegram Pavel Durov dan menyebutnya sebagai standar ganda. Foto: ist
Durov, yang warga Bangsa Prancis, ditahan Ke sebuah bandara Di Paris. Alasannya? Tuduhan bahwa platformnya, Telegram, telah digunakan Bagi kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan perdagangan Narkotika.
Rogan mempertanyakan keadilan Yang Berhubungan Didalam penangkapan tersebut. “Apakah kita harus Menyita Google Sebab Gmail digunakan Bagi pencucian uang dan penjualan Narkotika Sebab itu pasti terjadi?”
Skor Rogan adalah bahwa banyak platform, termasuk platform besar seperti Google, dapat disalahgunakan Dari penjahat. Dari Sebab Itu mengapa Telegram dijadikan sasaran?
Selain Rogan, Elon Musk, juga memposting serangkaian tweet dan tanggapan tentang topik tersebut Pada berkembang.
Dia mencuit, “Yeah, this is super messed up!” dan “POV: It’s 2030 in Europe and you’re being executed for liking a meme.”
Baker, mantan agen CIA dan tamu JRE yang sering hadir, menjelaskan bahwa penangkapan Durov kemungkinan besar terjadi Sebab jejaring sosialnya Memperoleh reputasi tidak bekerja sama Didalam penegak hukum, terutama Ke Prancis.
Mereka “tidak bekerja sama Didalam investigasi kriminal, tidak Memberi informasi atau mematuhi permintaan Didalam … Europol, Interpol,” kata Baker.
Reaksi Rusia Pada penangkapan tersebut sangat mengejutkan Sebab Durov, yang lahir Ke Rusia, pernah Merasakan konflik Didalam pemerintah Rusia mengenai masalah serupa. “Ini semua tentang kebebasan berekspresi Ke sana Ke Rusia,” canda Rogan.
Muncul juga berita bahwa Keadaan keuangan platform perpesanan dan media sosial populer Telegram tidak Di Kemakmuran terbaik.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Joe Rogan Pertanyakan Standar Ganda Penegak Hukum