Israel dan Hizbullah Lebanon Ke ambang Konflik Bersenjata habis-habisan Sesudah 12 warga Zionis tewas diterjang roket. Foto/IDF SPOKESPERSONS UNIT
Pernyataan itu sebagai respons kemarahan Sesudah 12 warga Israel tewas Untuk serangan roket Ke lapangan sepak bola Ke Dataran Tinggi Golan—yang menurut militer Zionis, diluncurkan kelompok milisi pro-Iran tersebut—Ke hari Sabtu.
Katz berjanji militer Zionis Berencana Melakukan respons tidak proporsional atas serangan roket Hizbullah.
Sebagian besar yang tewas adalah anak-anak, dan lebih Didalam selusin lainnya terluka Didalam serangan Ke kota Majdal Shams, menurut layanan ambulans Magen David Adom Israel.
“Tidak diragukan lagi bahwa Hizbullah telah melewati semua batas merah,” kata Katz kepada Channel 12, yang dilansir Minggu (28/7/2024).
“Kami Berusaha Mengatasi Konflik Bersenjata habis-habisan Didalam kelompok itu,” lanjut dia. ”Israel Berencana merespons secara tidak proporsional.”
Katz mengatakan bahwa dia tidak Berencana menjelaskan secara rinci seperti apa respons tidak proporsional tersebut, tetapi mengeklaim bahwa Israel Memiliki Pemberian penuh Didalam Amerika Serikat (AS) dan Eropa Untuk Memperbaiki serangan Pada Hizbullah.
Hizbullah, gerakan politik dan pasukan paramiliter Lebanon yang didukung Iran, memasuki konflik Israel-Hamas Oktober lalu.
Para milisinya Hingga Di Ini telah melancarkan Promosi Politik terbatas berupa serangan balasan drone dan rudal Pada Israel utara, yang menurut pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Ke bulan November ditujukan Untuk mengikat pasukan Israel Ke Didekat perbatasan Lebanon Untuk mencegah pengerahan mereka Ke Gaza.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Israel-Hizbullah Ke Ambang Konflik Bersenjata Habis-habisan Sesudah 12 Warga Zionis Tewas Diterjang Roket