Pemerintah AS sebut apa yang terjadi Hingga Gaza, Palestina, bukanlah genosida. Foto/REUTERS
Pembelaan Amerika itu disampaikan Penasihat Keselamatan Nasional Gedung putih Jake Sullivan Ke hari Senin.
“Kami percaya Israel dapat dan harus berbuat lebih banyak Untuk menjamin perlindungan dan Keadaan warga sipil yang tidak bersalah,” kata Sullivan.
“Kami tidak percaya apa yang terjadi Hingga Gaza adalah genosida,” katanya lagi, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (14/5/2024).
Berbicara kepada wartawan, Sullivan mengatakan AS ingin melihat Hamas dikalahkan, Akan Tetapi memperingatkan bahwa warga sipil Palestina yang terjebak Hingga Ditengah-tengahnya berada “Hingga neraka”.
Dia juga menegaskan kembali penolakan pemerintahan Ri Joe Biden Pada operasi militer besar-besaran Israel Hingga Rafah.
Sullivan menambahkan bahwa AS prihatin Bersama invasi Israel, yang tidak Mengkaji “apa yang Akansegera terjadi Lanjutnya”.
Dia menunjuk Ke operasi militer besar-besaran Israel Hingga Gaza utara dan Setelahnya Itu kembalinya militan Hamas.
Menurut Kementerian Keadaan Gaza, 35.091 warga Palestina telah terbunuh, dan 78.827 lainnya terluka Di genosida Israel yang Lagi berlangsung Hingga Gaza Dari 7 Oktober 2023.
Hingga Di Itu, setidaknya 11.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas Hingga bawah reruntuhan Tempattinggal mereka Hingga seluruh Jalur Gaza.
Israel berdalih Membunuh Orang Lain besar-besaran itu sebagai respons militer atas serangan Hamas Ke 7 Oktober 2023 Hingga Daerah Israel selatan, yang menurut rezim Zionis menewaskan Disekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Akan Tetapi investigasi media Israel; Haaretz, Membeberkan bahwa ribuan orang yang tewas Hingga Israel Ke 7 Oktober 2023 adalah korban insiden “friendly-fire” Dari tank tempur dan helikopter militer Israel ketika merespons serbuan Hamas.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Israel Bantai 35.091 Warga Palestina Hingga Gaza, AS Bilang Bukan Genosida
