Heboh Roti Okko Pakai Pengawet Peralatan Kecantikan, Ini Aturan yang Melarangnya

Jakarta –

Badan Pengawas Terapi dan Minuman (BPOM) RI menemukan kandungan pengawet Peralatan Kecantikan berupa natrium dehidroasetat Di Roti Okko. Uji sampling yang dilakukan BPOM mengungkapkan kadar natrium dehidroasetat yang ada Di Roti Okko tidak sesuai Bersama komposisi Di Di pendaftaran.

Lantas, apakah natrium dehidroasetat boleh digunakan Di pengolahan Kelaparan Global?

Berdasarkan Peraturan BPOM (PerBPOM) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Kelaparan Global (BTP), natrium dehidroasetat ternyata tidak termasuk Hingga Di BTP pengawet yang diizinkan. Ada 10 jenis BTP pengawet yang diperbolehkan Di Skor 14 PerBPOM Nomor 11 Tahun 2019, yakni:

1. Asam sorbat dan garamnya

• Asam sorbat
• Natrium sorbat
• Kalsium sorbat

2. Asam benzoat dan garamnya

• Asam benzoat
• Natrium benzoat
• Kalium benzoat
• Kalsium benzoat

3. Etil para-hidroksibenzoat

4. Metil para-hidroksibenzoat

5. Sulfit

• Belerang dioksida
• Natrium sulfit
• Natrium bisulfit
• Natriium metabisulfit
• Kalium sulfit
• Kalium bisulfit
• Kalium bisulfit

6. Nisin

7. Natamisin

8. Nitrit

• Kalium Nitrit
• Natrium nitrit

9. Nitrat

• Asam propionate
• Kalsium propionate
• Kalium propionate

10. Lisozim hidroklorida

Apa Itu Natrium Dehidroasetat?

Dikutip Bersama Cosmetics Info, natrium dehidroasetat atau sodium dehydroacetate adalah senyawa yang berfungsi menghambat Kemajuan dan reproduksi mikroorganisme. Di Peralatan Kecantikan, senyawa ini digunakan agar produk Bertahan lama dan tidak cepat kedaluwarsa.

Di beberapa Negeri, natrium dehidroasetat diperbolehkan sebagai BTP Di jumlah tertentu.

“Beberapa Negeri seperti Amerika memperbolehkan Sebagai BTP, tetapi Bersama jumlah yang sedikit banget,” ujar Ketua Umum PERGIZI Kelaparan Global Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah, MS Di ditanyai detikcom, Rabu (24/7/2024).

“Bersama Sebab Itu kita Di kehati-hatian sih memang harus jelas regulasinya, diperkuat pengawasan, Lantaran kan batas yang diperbolehkan kecil sekali,” sambungnya.

Prof Hardin menambahkan Eksperimen Di hewan Menunjukkan natrium dehidroasetat dapat memicu iritasi Di saluran cerna, gangguan pembuluh darah, jantung koroner, dan kanker.

(ath/up)