China Memperbaiki pengerahan jet tempur siluman J-20 Ke Pangkalan Udara Wuyishan. Situs itu berjarak 600 mil Di Pangkalan Udara Kadena, markas jet tempur siluman F-35 dan F-22 AS. Foto/EurAsian Times
Pangkalan Udara Kadena, yang sering disebut sebagai Batu Kunci Pasifik, telah menampung pesawat tempur AS Sebelum akhir Pertempuran Dunia II. Ke 1979, pangkalan tersebut Merasakan jet tempur F-15, yang terus hadir Sebelum Di itu.
Tetapi, Ke 2023, Angkatan Udara AS mulai menghapuskan secara bertahap dua skuadron F-15C/D Eagles, menggantikannya Di campuran rotasi F-16, F-35, dan F-22.
Penghentian penggunaan jet tempur F-15C/D Eagle menandai transisi Ke penggunaan jet tempur yang lebih canggih Sebagai memperkuat dominasi udara Amerika Ke Daerah tersebut.
Sedangkan Pangkalan Udara Wuyishan Mutakhir-Mutakhir ini Merasakan upgrade yang signifikan.
Dulunya merupakan Rumah Untuk puluhan pesawat tempur Shenyang J-6W usang yang diubah menjadi drone bersenjata dan berbagai jet tua, pangkalan tersebut Mutakhir-Mutakhir ini Merasakan enam jet tempur Chengdu J-20 “Mighty Dragon”, menurut Institut Studi Dirgantara Angkatan Udara China.
J-20, jet tempur siluman generasi kelima China, melambangkan pembangunan militer agresif Bangsa tersebut. Brigade Penerbangan Ke-41 Ke Wuyishan dilaporkan Di melakukan transisi Di jet tua Ke J-20 yang canggih, yang secara signifikan Berencana Memperbaiki kemampuan udara China.
Mengingat kedekatan Wuyishan Di Kadena dan peningkatan pengerahan pesawat tempur canggih Ke kedua pihak, para pakar berpendapat bahwa potensi konfrontasi Di F-22 Raptor AS dan J-20 China Ke Daerah udara internasional sangat Bisa Jadi terjadi.
Maka Itu, pengerahan F-22 Raptor Ke Kadena kemungkinan merupakan respons strategis Di meningkatnya kehadiran J-20, yang memastikan bahwa AS mempertahankan Kelebihan Keahlian dan taktis Ke Daerah tersebut.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: China Kerahkan J-20 Ke Didekat Markas Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS