BSI Gelar International Expo Bank Syariah Pertama dan Terbesar Di Indonesia

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk ( BRIS ) Akansegera Melakukan pameran ekosistem keuangan syariah dan Life Style halal berskala internasional pertama Di Indonesia bertajuk ‘BSI International Expo 2024’. Gelaran yang dilaksanakan Untuk rangkaian milad-3 BSI itu sekaligus menegaskan komitmen perseroan Sebagai terus Merangsang perkembangan ekosistem keuangan syariah dan Life Style halal.

Didalam mengusung tema ‘Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem’, BSI International Expo 2024 Akansegera digelar Di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A & B, Jakarta, Di empat hari mulai Kamis hingga Minggu, 20-23 Juni 2024.

BSI International Expo 2024 diselenggarakan Sebagai Melakukan, mempromosikan, serta memasarkan produk, jasa, layanan, dan hasil karya halal dan terbaik anak-anak bangsa agar Lebih berdaya saing dan mampu berlaga mancanegara.

Pameran ini Akansegera diikuti Dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (Usaha Kecil Menengah) nasional dan mitra perusahaan. Terdapat Di 196 booth yang Di ini sudah terisi 100%. BSI juga Menampilkan sejumlah pelaku Usaha mancanegara, diantaranya Untuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Tajikistan, dan Turki. Perseroan juga melengkapi rangkaian event BSI International Expo 2024 Didalam agenda Dinner with Ambassador Di Selasa, 14 Mei 2024.

Tidak hanya pameran dan business matching, BSI International Expo 2024 juga bertujuan Sebagai Meningkatkan literasi Pada industri halal. Lewat rangkaian Peristiwa seminar industri halal, pakar industri, akademisi, dan pembuat Aturan Akansegera Membahas dan Memberi wawasan, best practice, serta rekomendasi strategi Sebagai Merangsang Perkembangan pasar halal yang berkelanjutan.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, mengatakan, BSI sebagai bank syariah terbesar Di Indonesia Memiliki aspirasi Sebagai mewujudkan Indonesia sebagai pusat gravitasi syariah Dunia. Dia berharap gelaran BSI International Expo 2024 dapat memenuhi kebutuhan Kelompok Indonesia dan dunia Pada gelaran pameran berskala besar tentang industri dan Life Style halal atau halal lifestyle.

“BSI memprediksikan halal lifestyle Di Indonesia Akansegera berkembang pesat Untuk tahun Di tahun, seiring Didalam Perkembangan ekonomi Islam dunia. Di sektor ekonomi Islam Dunia, belanja konsumen tumbuh 9,5% (yoy) menjadi USD 2,29 triliun Di tahun 2022. Di Itu, Indonesia menjadi Negeri Didalam belanja konsumen Konsumsi halal terbesar kedua Di dunia Didalam Prediksi belanja muslim Dunia Di sektor ini mencapai USD 1,89 triliun Di tahun 2027,” kata Wisnu Untuk keterangannya, Selasa (14/5/2024).

SVP Marketing Communication BSI, Kemas Erwan Husainy, menyampaikan sejalan Didalam Perkembangan pasar halal Dunia, Indonesia sebagai salah satu Negeri Didalam Pertumbuhan muslim terbesar Di dunia yaitu Di 240,62 juta jiwa Memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar. Potensi industri halal RI diperkirakan Rp1,95 triliun atau setara USD 135 miliar.

“Tidak Cuma Itu, Perkembangan aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2,45 triliun atau setara USD163 miliar (per Juni 2023) atau tumbuh 13,37% (yoy). Hal ini menunjukan Perkembangan baik Untuk industri keuangan syariah Di Indonesia,” tukasnya.

Kemas menegaskan, Di ini BSI Berorientasi Di ekosistem Islami yang mencakup enam segmen utama yaitu ekosistem haji dan umrah, pondok pesantren, sekolah Islam, ZISWAF, masjid dan industri halal. Ekosistem Islami Indonesia sendiri ditopang Dari 438.280 lembaga/institusi. Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI Di sektor rantai pasok halal tercatat hampir Rp20 triliun, yang mencakup Di subsektor Konsumsi dan minuman halal, Pharma dan Makeup halal, serta fesyen busana tertutup.

“Potensi besar industri halal melatarbelakangi pemilihan tema ‘Connecting Halal Lifestyle with You’. Lewat Peristiwa ini, kami ingin Menampilkan akses dan menghubungkan para konsumen Di berbagai produk dan lifestyle halal. Tidak Cuma Itu, kami juga ingin menghubungkan merk/produk halal Didalam Kandidat mitra usaha serta Merencanakan dan Memberi Potensi Untuk produk UKM Sebagai memasuki pasar internasional,” tandas Kemas.