Brigade al-Qassam Bantai 12 Tentara Israel Di Arena Sengit Ke Kamp Jabalia

GAZA – Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, Mengeluarkan bahwa pasukannya telah membunuh 12 tentara Zionis Israel Di petempuran sengit Ke Kamp Jabalia, Jalur Gaza utara.

Di pernyataan pers Di hari Rabu, Brigade al-Qassam mengatakan bahwa Di operasi kompleks Ke area Blok 4 Kamp Jabalia, pasukannya menargetkan buldoser militer D9 Zionis Di peluru Al-Yassin 105.

Menurut pernyataan tersebut, pasukan Zionis yang bersembunyi Ke Di sebuah Tempattinggal menjadi sasaran dua peluru anti-personel dan terlibat bentrok.

Samping Itu, pasukan Brigade al-Qassam juga meledakkan Gadget Shawaz Ke Di tank Merkava Zionis.

Mengutip New Arab, Kamis (16/5/2024), pengumuman itu disertai Di rilis rekaman video, yang Menunjukkan Arena sengit Ke mana para milisi Palestina tersebut menargetkan kendaraan lapis baja Israel, menembaki tentara Zionis Ke gedung-gedung dan menembakkan mortir Ke tempat berkumpulnya pasukan Zionis Ke timur Jabalia.

Israel memulai serangan sengit Pada Kamp Jabalia awal pekan ini, menewaskan dan melukai puluhan orang.

Militer Israel belum Menyatakan Pendapatnya atas pengumuman Brigade al-Qassam yang membunuh selusin tentara Zionis Di Arena Ke Kamp Jabalia.

Kelompok perlawanan Palestina lainnya, termasuk Brigade al-Quds Di Jihad Islam Palestina dan Brigade Martir Abu Ali Mustafa juga Mengeluarkan bentrokan Di pasukan Zionis Israel Ke kamp Jabalia.

Sumber lokal mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa pasukan Israel menghancurkan beberapa Tempattinggal Ke kamp tersebut, menyusul pengumuman militer Zionis mengenai perluasan operasi Ke Lokasi tersebut.

Sebelumnya Itu Di hari Rabu, militer Israel Mengeluarkan penarikan tentaranya Di lingkungan Zeitoun Ke selatan Kota Gaza, Sesudah operasi militer kedua yang berlangsung Di seminggu. Tetapi, mereka mengancam Akansegera kembali dan melanjutkan operasi militer Ke sana “jika diperlukan”.

Sekadar diketahui, invasi brutal Zionis Israel Ke Gaza telah menewaskan 35.233 orang Dari dimulai 7 Oktober 2023. Angka itu menurut catatan Kementerian Kesejajaran Gaza, yang Berkata sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.