Bos Paktapertahananatlantikutara Tuduh China Sokong Rusia Untuk Konflik Bersenjata Ukraina

Sekjen Paktapertahananatlantikutara Jens Stoltenberg menuduh China menyokong Rusia Untuk perangnya melawan Ukraina. Foto/REUTERS

WASHINGTON – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Paktapertahananatlantikutara Jens Stoltenberg menuduh China menyokong Rusia Untuk perangnya melawan Ukraina.

Bersama klaim itu, bos Paktapertahananatlantikutara mengatakan blok militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut harus terlibat Di Asia dan bukan hanya Di Atlantik Utara.

Komentar Stoltenberg muncul Di panel tanya jawab Di KTT Pemuda Paktapertahananatlantikutara, sebagai tanggapan atas pertanyaan Untuk seorang mahasiswa Universitas Yale Di AS.

“Konflik Bersenjata Di Ukraina Menunjukkan bahwa Perlindungan bukanlah bersifat regional, melainkan Perlindungan Internasional,” katanya.

“Negeri utama yang memungkinkan Rusia melakukan Konflik Bersenjata agresi Pada Ukraina Di Eropa adalah China,” katanya lagi, seperti dikutip Untuk Russia Today, Selasa (14/5/2024).

Stoltenberg melanjutkan Bersama berpendapat bahwa China Sampai Sekarang adalah mitra dagang terbesar Rusia.”Memasok Moskow Bersama komponen penting Untuk rudal, drone, dan senjata lainnya,” ujarnya.

Dia juga menuduh Iran menyediakan drone Untuk Rusia, sedangkan Korea Utara menyediakan amunisi dan senjata.

“Iran, Korea Utara, dan China, mereka adalah Kunci Untuk kemampuan Rusia Untuk melawan [teman] Eropa [dan] tetangga Paktapertahananatlantikutara,” kata Stoltenberg, merujuk Di Ukraina.

“Bersama Sebab Itu, gagasan bahwa kita dapat memisahkan Asia Untuk Eropa tidak lagi berhasil.”

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bos Paktapertahananatlantikutara Tuduh China Sokong Rusia Untuk Konflik Bersenjata Ukraina