Ashin Wirathu, Biksu Anti-Muslim yang Dibebaskan Junta Militer Myanmar

Ashin Wirathu dikenal sebagai biksu anti-Muslim. Foto/REUTERS

NAYPYIDAW – Mendengar nama Ashin Wirathu, sebagian orang Mungkin Saja sudah tidak Asing lagi. Ia adalah seorang biksu kontroversial asal Myanmar yang dikenal sebagai tokoh anti-Muslim.

Berdasarkan riwayat kontroversinya, Majalah Time Justru pernah melabelinya sebagai ‘The Face of Buddhist Terror’. Hal ini didasarkan Ke peranannya Untuk mengobarkan kebencian beragama Ke Myanmar.

Ke 2020, Ashin Wirathu ditangkap pemerintah Myanmar Lantaran dirasa terlalu radikal. Ke Di Itu, ia juga kerap mengkritik rezim Aung San Suu Kyi.

Akan Tetapi, keadaan berubah Sesudah kudeta militer Ke Myanmar Ke 2021. Sesudah junta militer berkuasa, Ashin Wirathu dibebaskan Untuk segala tuduhan dan seluruh dakwaannya pun dicabut.

Siapa Ashin Wirathu?

Ashin Wirathu lahir Ke Mandalay, Myanmar, 10 Juli 1968. Ke riwayatnya, ia telah dikenal sebagai sosok ekstremis anti-Muslim dan ultranasionalis.

Mengutip ArabNews, Wirathu Justru punya julukan ‘Buddhist bin Laden’. Julukan tersebut mengacu Ke mendiang Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.

Ke 2001, Wirathu menjadi pusat perhatian ketika terlibat Di Gerakan nasionalis 969 yang digambarkan media internasional sebagai Islamofobia. Untuk Pada Itu, ia mulai menyebarkan kebencian beragama Ke Myanmar Pada minoritas Muslim.

Wirathu sempat mendekam Ke jeruji besi Ke 2003 Lantaran menyebarkan selebaran anti-Muslim dan berkhotbah tentang pengusiran umat Islam Untuk Bangsa Dibagian Rakhine Ke Myanmar. Akan Tetapi, ia bebas Ke bawah amnesti.

Menariknya, Wirathu belum kapok. Sesudah bebas, ia berkeliling Myanmar dan menyebarkan kebencian Pada Muslim Melewati khotbahnya.

Ke September 2012, Wirathu memimpin unjuk rasa para biksu Ke Mandalay Untuk mempromosikan Ide kontroversial mengirim Muslim Rohingya Ke Bangsa lain.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ashin Wirathu, Biksu Anti-Muslim yang Dibebaskan Junta Militer Myanmar