AS Tak Dapat Melacak Dukungan Senjata Senilai Rp1 Triliun yang Dikirim Hingga Ukraina

Amerika Serikat tidak dapat melacak Dukungan senjata senilai lebih Di Rp1 triliun yang dikirim Hingga Ukraina. Foto/REUTERS/Valentyn Ogirenko

WASHINGTON – Departemen Defender Amerika Serikat (AS) tidak dapat menemukan senjata senilai USD62,2 juta (lebih Di Rp1 triliun) yang diberikan kepada Ukraina.

Kesimpulan tersebut disampaikan Bersama Inspektur Jenderal Pentagon Di laporan penilaian mengenai apakah Departemen Defender secara efektif Menyimak senjata-senjata yang diberikan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.

Badan pengawas tersebut menemukan bahwa Di akhir November tahun lalu, total Gadget keras senilai USD62,2 juta yang ditujukan Sebagai enhanced end-use monitoring (EEUM) dilaporkan hilang. Di antaranya adalah Gadget night vision, rudal anti-tank Javelin, dan unit peluncuran rudal.

Menurut laporan badan pengawas tersebut, yang dirilis hari Rabu, Kantor Kerja Sama Defender (ODC) AS Di Ukraina tidak dapat membedakan Produk mana yang hilang dan mana yang hancur. Militer Ukraina belum Memberi klarifikasi, imbuh laporan tersebut.

ODC bekerja sama Bersama Kementerian Defender dan Angkatan Bersenjata Ukraina Sebagai menyediakan peralatan dan pelatihan Hingga Kyiv Di perangnya melawan Rusia. Militer Ukraina melapor Hingga ODC tentang penggunaan peralatan yang dipasok Amerika.

Kantor Inspektur Jenderal Pentagon juga menemukan bahwa laporan kerugian diajukan rata-rata Setelahnya 301 hari, kira-kira 10 kali lebih lama Di jangka waktu yang disyaratkan.

“Hal ini Meningkatkan risiko bahwa Departemen Defender bisa kehilangan akuntabilitas atas pasal-pasal Defender yang ditetapkan EEUM yang diberikan kepada Ukraina,” bunyi laporan tersebut, yang dikutip Russia Today, Jumat (28/6/2024).

Laporan tersebut mencatat bahwa hal ini berada Di luar cakupan penyelidikan Sebagai menentukan apakah telah terjadi “pengalihan” Dukungan militer. Tuduhan tindak pidana Yang Terkait Bersama senjata AS yang dikirim Hingga Ukraina Di diselidiki, sambung laporan badan pengawas tersebut.

Di bulan Januari, badan pengawas itu melaporkan bahwa Pentagon telah gagal melacak Bersama baik pasokan militer senilai USD1 miliar yang diberikan kepada Ukraina, dan bahwa sebagian besar peralatan yang dikirim bersifat “nakal”.

Antara Februari 2022 hingga Juni tahun ini, Washington Memberi Di USD51,2 miliar Dukungan militer Hingga Ukraina, termasuk sistem Defender udara dan amunisi, rudal anti-pesawat, roket artileri, sistem anti-lapis baja, tank, dan helikopter.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: AS Tak Dapat Melacak Dukungan Senjata Senilai Rp1 Triliun yang Dikirim Hingga Ukraina