Ariana Grande Desak Gencatan Senjata Di Gaza, Beri Dukungan Untuk Palestina

JAKARTA – Ariana Grande mendesak gencatan senjata Di Gaza yang Ditengah berperang Didalam Israel. Sebagai bukti keseriusannya mendukung Palestina, ia telah menandatangani surat terbuka bersama sejumlah Seniman Hollywood lainnya.

Surat terbuka gencatan senjata Di Gaza yang ditandatangani Ariana Grande ini ditujukan Di Kepala Negara Amerika Serikat Joe Biden. Di mana Unjuk Rasa ini pertama kali diinisiasi Dari Artists4Ceasefire yang terdiri Didalam para seniman dan advokat yang mengutuk Unjuk Rasa keji Israel kepada Palestina.

Akun X @BuzzingPop melaporkan bahwa Grande telah menandatangani surat terbuka tersebut Di Senin, 13 Mei 2024. Di daftar yang dibagikan, sejumlah Seniman lainnya juga ikut serta mendesak Joe Biden Untuk menyerukan gencatan senjata Di Gaza.

Mereka Di antaranya adalah Aria Mia Loberti, Arian Moayed, Arooj Aftab, Asap Nast, Ashley Lukashevsky, Asim Chaudhry, dan Atsuko Okatsuka.

Foto/X @BuzzingPop

“Ariana Grande telah menandatangani surat terbuka kepada Kepala Negara Joe Biden yang mendesak gencatan senjata Di Gaza,” tulis @BuzzingPop dikutip Di Rabu (15/5/2024).

Sebelumnya Itu, sejumlah Seniman Hollywood juga melakukan hal serupa. Mereka menandatangani surat terbuka sebagai desakan Di Joe Biden Untuk Merangsang deeskalasi dan gencatan senjata Di Gaza. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian kepada Palestina atas konfliknya Didalam Israel yang telah memakan banyak korban.

Adapun para Seniman tersebut Di antaranya meliputi Cate Blanchett, America Ferrera, Bassem Youssef, Jon Stewart, Dua Lipa, Hasan Minhaj, Oscar Isaac dan Michael Stipe, hingga Bella Hadid. Selain mendesak gencatan senjata, surat terbuka itu juga menyerukan pembebasan sandera.

“Kami mendesak pemerintahan Anda, dan semua pemimpin dunia, Untuk menghormati semua nyawa Di Tanah Suci dan menyerukan serta memfasilitasi gencatan senjata tanpa penundaan – diakhirinya pemboman Di Gaza, dan pembebasan sandera secara aman,” bunyi isi surat terbuka tersebut dilansir Didalam NPR.