Kapal induk Amerika Serikat (AS) Dwight D Eisenhower diserang rudal Houthi Ke Laut Merah. Foto/us navy
Klaim itu diungkap Untuk pernyataan yang dibuat Ke X Didalam juru bicara Houthi Yahya Saree.
Saree mengklaim serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan AS dan Inggris Ke provinsi Yaman Sanaa, Hodeidah, dan Taiz.
Serangan AS dan Inggris itu diduga menargetkan infrastruktur sipil dan mengakibatkan kematian 16 orang dan lebih Didalam 40 orang terluka.
Beberapa rudal diduga menghantam gedung stasiun radio Hodeidah, serta area Ke Disekitar Puskesmas Al-Thawra dan markas besar Penjaga Pantai Ke Port Al-Salib, tempat beberapa kapal komersial rusak.
“Ini merupakan penargetan yang jelas Di objek sipil, Pelanggar terang-terangan Di semua hukum internasional, dan kejahatan Konflik Bersenjata sepenuhnya. Karena Itu, sebagai tanggapan atas kejahatan ini dan agresi Amerika-Inggris… angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi militer gabungan yang menargetkan kapal induk Amerika Eisenhower Ke Laut Merah,” tegas Saree Untuk pernyataannya.
Dia mengklaim serangan Di kapal induk AS “akurat dan langsung,” tetapi tidak Memberi rincian tentang kerusakan yang dialami kapal tersebut.
Angkatan Laut AS belum Menerbitkan pernyataan apa pun mengenai dugaan serangan Di kapalnya.
Ke Kamis, pasukan Inggris dan Amerika melancarkan serangan skala besar Di target yang diduga milik Houthi Ke Yaman sebagai Pada Didalam operasi yang Untuk berlangsung Bagi menghentikan serangan kelompok tersebut Di kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden.
Menurut laporan media yang mengutip pejabat militer, serangan Gabungan Parpol AS tersebut menghantam beberapa fasilitas bawah tanah Houthi, peluncur rudal, dan lokasi komando dan kontrol, serta kapal dan kendaraan udara Houthi Ke Daerah Yaman yang dikuasai pejuang tersebut.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Houthi Serang Kapal Induk AS Didalam Rudal