5 Motif Brigade Al Fajr Lebanon Siap Bantu Hizbullah Melawan Israel

BEIRUT – Kelompok militer Sunni Lebanon , Brigade Al Fajr, muncul kembali Di beberapa bulan terakhir Sesudah lama absen, bergabung Di Pertempuran melawan Israel bersama Hizbullah Hingga perbatasan Israel-Lebanon.

Brigade Al Fajr – yang didirikan Di tahun 1982 – adalah sayap militer Jamaa Islamiya, sebuah organisasi Muslim Sunni Lebanon yang juga dikenal sebagai “Kelompok Islam Hingga Lebanon”.

Keterlibatan Jamaa Islamiya Di bentrokan perbatasan telah menimbulkan pertanyaan tentang kebangkitan Brigade Al Fajr dan apakah mereka Berencana terus berperan Sesudah Pertempuran Israel Hingga Gaza berakhir.

5 Motif Brigade Al Fajr Lebanon Siap Bantu Hizbullah Melawan Israel

1. Dipicu Tentara Brigade Al Fajr Tewas Diserang Israel

Foto/AP

Brigade Al Fajr Memperkenalkan operasi militer pertama mereka Di konflik Di ini Di 18 Oktober 2023 – rentetan serangan rudal yang menargetkan posisi yang dikuasai Israel Hingga Daerah pendudukan Palestina.

Sebelum Di itu Brigade Al Fajr terus melancarkan serangan lanjutan dan berduka atas hilangnya tujuh pejuangnya.

Tujuh paramedis kelompok tersebut juga tewas Hingga Hebbariye Di 27 Maret Sesudah serangan udara Israel menargetkan pusat ambulans milik Korps Darurat dan Pemberian Islam, sebuah organisasi medis yang Yang Terkait Bersama Bersama Jamaa Islamiya.

2. Bukan Kelompok Sunni Pertama yang Bergabung Bersama Hizbullah

Foto/AP

Jamaa Islamiya bukanlah partai pertama yang bergabung Bersama Hizbullah Hingga perbatasan Lebanon, Tetapi mereka merupakan kelompok Sunni Lebanon pertama.

Pertanyaan tentang kebangkitan kembali kelompok tersebut Lebihterus Meresahkan Sesudah pendukung bersenjata kelompok tersebut berparade Hingga Berjalan desa Bebnine Hingga Akkar Di akhir April. Empat orang dilaporkan terluka akibat tembakan tersebut, dan insiden tersebut memicu kemarahan Kelompok dan kalangan politik.

Partisipasi Jamaa Islamiya beragam Di komunitas Sunni Lebanon; beberapa pihak Mendukung keterlibatan partai tersebut Sambil Itu pejabat Sunni lainnya mengecam keputusan tersebut, Bersama mengatakan bahwa keputusan tersebut hanya menguntungkan Israel.

3. Melawan Agresi Zionis

Bassem Hammoud, wakil kepala biro politik Jamaa Islamiya, mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed, situs saudara The New Arab yang berbahasa Arab: “Jamaa Islamiya menggunakan haknya – seperti kelompok Lebanon lainnya – Sebagai mempertahankan kedaulatan dan martabat Bangsa kami dan menentang agresi Zionis yang berlebihan Hingga Lebanon Selatan.

“Mereka berpartisipasi, bersama semua pejuang perlawanan, Di perlawanan Pada agresi Israel. Satu-satunya pesan mereka kepada agresor Zionis adalah bahwa… penodaan kedaulatan Lebanon telah berakhir. Setiap serangan Berencana dibalas.”