Warga Palestina memeriksa tenda kamp yang rusak akibat serangan Israel Pada operasi militer Israel, Ke Rafah, Jalur Gaza selatan, 28 Mei 2024. Foto/REUTERS
Seorang pejabat senior Mesir mengatakan Israel belum mengkomunikasikan klaim tersebut Ke Kairo.
Dia menambahkan Tel Aviv menggunakan klaim ini Untuk membenarkan kelanjutan operasinya Ke Rafah dan memperpanjang Konflik Bersenjata Sebab alasan politik.
Pasukan penjajah Israel menyerbu Penyeberangan Rafah Di awal Mei, Memutuskan kendali dan mengibarkan bendera Israel.
Dari Pada itu, Pemberian kemanusiaan dan pasokan penting tidak diizinkan melewati penyeberangan tersebut, Agar membuat warga Palestina Ke Gaza berjuang Ke bawah pengepungan yang Lebihterus ketat dan meningkatnya Ketahanan Pangan.
Militer Israel mengklaim telah menemukan dan menghancurkan terowongan sepanjang 1,5 kilometer yang terletak 100 meter Di penyeberangan Rafah.
Situs berita Israel Nziv juga menuduh adanya hubungan Di terowongan Gaza dan militer Mesir.
Di Pada Yang Sama, sejumlah sumber mengatakan Dialog Antar Negara menemui jalan buntu, Sesudah kegagalan putaran terakhir Ke Kairo dan Doha.
Sumber itu mengatakan perundingan Sesudah serangan Israel Ke Rafah kini “menemui jalan buntu” dan Amerika Serikat (AS) perlu mengatasi masalah Bersama Israel mengenai gencatan senjata permanen.
“Untuk Hamas, jelas bahwa AS harus Berjuang Bersama Dialog Antar Negara ini. Mereka (Israel) harus menghormati dokumen yang diterima Hamas, tanpa melakukan permainan konyol dan mencoba mengabaikan Keinginan dasar Hamas,” tegas dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mesir Bantah Klaim Israel soal Terowongan Ke Perbatasan Bersama Gaza