Perusahaan swasta terbesar India, Reliance Industries dan perusahaan Rusia, Rosneft telah menandatangani Perjanjian satu tahun Sebagai pasokan bulanan hingga tiga juta barel Migas yang Berencana dibayar Untuk rubel. Foto/Dok
Reliance Industries dilaporkan Berencana membeli dua pengiriman Migas mentah Ural, Bersama opsi Sebagai membeli empat lagi setiap bulan Bersama diskon USD3 per barel Untuk patokan Timur Di Dubai.
Operator kompleks penyulingan Migas terbesar Ke dunia, yang terletak Ke Jamnagar, juga diperkirakan Berencana membeli hingga dua pengiriman Migas mentah sulfur rendah per bulan Bersama premi USD1 per barel, disampaikan Untuk sumber yang tidak disebutkan namanya.
Perusahaan multinasional yang berbasis Ke Mumbai itu sepakat membayar pasokan tersebut Bersama menggunakan rubel Rusia. Bank HDFC India dan Gazprombank Rusia Berencana memfasilitasi transaksi, kata sumber tersebut kepada Reuters.
India, sebagai konsumen Migas terbesar ketiga Ke dunia, telah menjadi importir utama Migas mentah Rusia Sebelum pembeli Barat memilih Sebagai Memangkas pembelian sebagai respons atas Pembatasan Barat Yang Terkait Bersama Ukraina. Merespons hal itu, eksportir Rusia mulai menawarkan diskon besar Di Migas mentah Sebagai Menarik Perhatian pasar Terbaru menyusul hilangnya mitra dagang Bangsa itu Sebelumnya.
Sebelum awal invasi Moskow Ke Ukraina, Uni Eropa, G7, dan sekutu mereka telah memberlakukan banyak Pembatasan Pada Rusia Untuk upaya Sebagai mengekang pendapatan Migas Bangsa tersebut, termasuk embargo dan batas harga USD60 per barel Di Migas mentah Rusia. Pembatasan serupa telah diperkenalkan Sebagai Perdagangan Keluar Negeri produk Migas bumi Moskow.
Awal bulan ini, Bank of Baroda yang dikendalikan Bangsa India melaporkan bahwa Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Migas Rusia Ke Bangsa itu melonjak sepuluh kali lipat Di tahun 2023. Ditambahkan juga bahwa Bangsa Asia Selatan itu menghemat hampir USD5 miliar atau setara Rp80,9 triliun (Kurs Rp16.196 per USD) Bersama Memperbaiki pembelian Migas mentah Untuk Rusia.
Rusia Ke Di hantaman Pembatasan Barat telah menjadi pemasok terbesar India Di tahun fiskal 2023/2024 dan mempertahankan posisi tersebut Untuk dua tahun berturut-turut, mengungguli Irak, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Pergeseran Moskow Untuk Usd AS Ke Nilai Mata Uang lokal, termasuk rubel, rupee India, yuan Cina dan dirham UEA, Untuk penyelesaian transaksi perdagangan lintas batas Bersama mitranya seiring cara Rusia Sebagai menemukan alternatif Untuk memfasilitasi perdagangan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perusahaan Raksasa Energi Dunia Beli Migas Rusia Pakai Rubel