Tindak Rokok Ilegal Hingga Karanganyar, Bea Cukai Cegah Kerugian Bangsa

JAKARTA – Bea Cukai Surakarta tindak lebih Di 400 ribu batang rokok ilegal Hingga sebuah Rumah Hingga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Penindakan ini dilakukan Di Kamis, 12 September 2024, berkat adanya informasi Di Kelompok.

“Kami Menyambut informasi Di Kelompok tentang adanya pengiriman rokok yang diduga ilegal Hingga Lokasi Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Kami pun segera melakukan surveillance dan mencurigai kegiatan pemuatan Barang Dagangan Di sebuah Rumah Hingga bagasi Di sebuah Kendaraan Pribadi penumpang,” ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Surakarta, Mochamad Arif Budiman Untuk keterangannya, Senin (23/9/2024).

Berdasarkan kecurigaan tersebut, Bea Cukai Surakarta segera melakukan pemeriksaan Pada target. “Benar saja, kami mendapati Barang Dagangan yang dimuat adalah rokok ilegal tanpa dilekati pita cukai atau polos Di pelaku bernama HAR. Justru Untuk pemeriksaan Di Detail, kami juga menemukan timbunan rokok ilegal lainnya Hingga Rumah pelaku,” jelas Arif.

Baca Juga: Bea Cukai Soekarno-Hatta Selidiki Penjual 3 Ekor Owa Hingga WNA Mesir

Untuk penindakan tersebut, Bea Cukai Surakarta mampu menindak sebanyak 454.000 batang rokok ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) tanpa dilekati pita cukai atau polos. Di seluruhnya diperkirakan nilai Barang Dagangan mencapai Rp628.220.000 Di nilai cukai terutang Rp339.644.000 dan kerugian Bangsa Rp435.802.180.

Untuk Tindak Kejahatan ini, pelaku diduga melanggar Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah Di Undang Undang Nomor 39 Tahun 2007 Jo Undang Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Kini pelaku pun telah ditahan Hingga Rutan Kelas I Surakarta Untuk proses penyidikan Di Detail.

Baca Juga: Penyelundupan 3 Ekor Owa Digagalkan, Warga Mesir Diamankan

“Apresiasi kepada Kelompok atas kerja sama yang diberikan. Kami harap kerja sama ini Akansegera berlangsung baik Hingga depannya, Lantaran peredaran rokok ilegal adalah kegiatan melanggar hukum dan dapat merugikan penerimaan Bangsa serra para pelaku usaha Hingga bidang cukai yang taat Di aturan,” tutup Arif.