Bisnis  

Menperin Targetkan Emisi Nol Bersih Hingga Sektor Industri Ke 2050

Indonesia berada Ke Posisi Hingga-12 Leading Manufacturing Countries Hingga dunia Ke tahun 2023.Foto/Dok

JAKARTA – Kementerian Perindustrian terus fokus Di Meningkatkan nilai tambah Produksi Hingga Indonesia, salah satunya ditempuh Didalam berpedoman Ke prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan Bagi menciptakan masa Didepan tanpa karbon. Kemenperin menargetkan industri Produksi Hingga Indonesia dapat mencapai Net Zero Emission (NZE) Ke tahun 2050, sepuluh tahun lebih awal Didalam target nasional tahun 2060.

Apabila dibandingkan Didalam Bangsa peers Hingga dunia, Indonesia berada Ke Posisi Hingga-12 Leading Manufacturing Countries Hingga dunia Ke tahun 2023, Hingga atas Rusia dan Turki. Samping Itu, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia Ke tahun 2023 mencapai USD255 miliar, Meresahkan USD14 miliar (5,83%) Didalam nilai MVA Indonesia Ke tahun 2022. Pada lima tahun terakhir (2019-2023), Nilai MVA Indonesia terus Menunjukkan peningkatan Didalam Gaya sebesar 4,47%. Gaya MVA Indonesia ini berhasil mengungguli Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea, Prancis, dan Inggris.

“Upaya penerapan prinsip-prinsip industri hijau Hingga Indonesia terlihat perkembangannya Didalam data The Green Future Index 2023. Indonesia berada Hingga Posisi Hingga-49 dunia sebagai Bangsa yang bertransisi Di energi, industri, Pertanian, dan Komunitas yang ramah lingkungan Melewati Penanaman Modal Ke Energi Ramah Lingkungan, Pembaharuan, dan Aturan ramah lingkungan. Posisi Indonesia ini naik 21 Posisi Didalam posisi 70 Hingga tahun 2022,” jelas Pembantu Ri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Pada membuka Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS), Hingga Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Upaya dekarbonisasi sektor industri tentunya memerlukan Dukungan Didalam berbagai pihak, khususnya Didalam para pelaku industri. Kemenperin Memberi apresiasi kepada sembilan asosiasi industri atas deklarasi Dukungan mereka Di mencapai target NZE Ke tahun 2050.

“Tentunya kami juga mengharapkan Dukungan Didalam seluruh subsektor industri lainnya Di mendukung pencapaian target penurunan emisi sektor industri hingga mencapai Net Zero Emission Hingga tahun 2050,” ujar Menperin.

AIGIS yang digelar perdana Ke tahun 2024 Membahas tema “Transformation into Greener Industry for Sustainable Economy” dan merupakan langkah awal yang mengukuhkan komitmen Kemenperin Di memperkuat ekosistem Bagi memfasilitasi transformasi industri hijau tanah air Melewati berbagai Pembaharuan yang mendukung percepatan dekarbonisasi. Didalam fokus Ke Pembaharuan, strategi dekarbonisasi industri, Pembaruan Ilmu Pengetahuan ramah lingkungan dan potensi pembiayaan hijau, AIGIS dirancang Bagi memfasilitasi diskusi tentang percepatan pencapaian target NZE Hingga sektor industri Ke tahun 2050.

Menperin menjelaskan, Di ekosistem tersebut juga Akansegera dikembangkan opsi pembiayaan hijau, yaitu Green Industry Service Company (GISCO), Bagi membantu perusahaan Di pendanaan, perancangan, dan implementasi Ilmu Pengetahuan hijau Hingga perusahaan. “Supaya, peran pemerintah, Di Kontek Sini Kementerian Perindustrian, tidak hanya menetapkan regulasi yang Akansegera memaksa pelaku industri Bagi bertransformasi Di industri hijau, Akan Tetapi juga hadir Memberi solusi Bagi menjawab permasalahan yang dihadapi Didalam para pelaku industri,” ungkap Agus.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Menperin Targetkan Emisi Nol Bersih Hingga Sektor Industri Ke 2050