Para Miliarder Yahudi Pro-Israel Berkomplot Menindak Aksi Keluhan Masyarakat Mahasiswa Bela Palestina Hingga AS

Polisi menahan para pengunjuk rasa Hingga kampus Universitas Columbia, New York City, 30 April 2024. Foto/REUTERS/David Dee Delgado

WASHINGTON – Sekelompok miliarder Yahudi Amerika Serikat (AS) dan pemimpin Usaha terkemuka pro-Israel telah secara pribadi menekan Wali Kota New York, Eric Adams, Sebagai mengerahkan polisi melawan mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina Hingga Universitas Columbia.

Para miliarder itu Justru menawarkan membayar penyelidik swasta Sebagai membantu Departemen Kepolisian New York Untuk menangani Aksi Keluhan Masyarakat bela Palestina, menurut laporan The Washington Post.

Pengungkapan tersebut, berdasarkan log obrolan WhatsApp yang diperoleh surat kabar tersebut.

Untuk chat itu, kelompok miliarder tersebut Berusaha membentuk opini publik dan mempengaruhi tindakan pemerintah agar berpihak Ke Israel.

Adapun Ke Pada yang sama, para miliarder itu mengklaim Pencalonan Politik Menginformasikan pengaruh Zionis Amerika adalah tindakan rasis Lantaran hal ini mengulangi kiasan anti-Semit yang umum mengenai kekuatan Yahudi.

Grup WhatsApp, bertajuk “Israel Current Events”, dimulai tak lama Sesudah serangan Hamas Di Israel Ke tanggal 7 Oktober dan akhirnya berkembang hingga mencakup Disekitar 100 anggota, banyak Hingga antaranya masuk Untuk daftar miliarder tahunan Forbes.

Peserta obrolan termasuk pendiri perusahaan Konsumsi ringan Daniel Lubetzky, Instruktur dana lindung nilai Daniel Loeb, miliarder Len Blavatnik, investor real estate Joseph Sitt, mantan CEO Starbucks Howard Schultz, Pendiri dan CEO Dell Michael Dell, Instruktur dana lindung nilai Bill Ackman dan Joshua Kushner, pendiri Thrive Capital dan saudara laki-laki Jared Kushner, menantu mantan Ri AS Donald Trump.

Laporan The Post menyoroti komunikasi pribadi kelompok tersebut Di Wali Kota Adams, termasuk panggilan video Zoom Ke tanggal 26 April, Hingga mana beberapa peserta Berbicara pemberian sumbangan politik kepada Wali Kota dan menekan Ri serta pengawas Universitas Columbia Sebagai mengizinkan polisi Hingga kampus menangani pengunjuk rasa.

Ironisnya, ketika ditanya tentang pertemuan tersebut, kantor Wali Kota menjawab Di Berkata, “Sindiran yang diam-diam direncanakan Di para donor Yahudi Sebagai mempengaruhi operasi pemerintah adalah suatu kiasan anti-Semit yang sangat familiar Supaya Washington Post seharusnya malu Sebagai bertanya, apalagi menganggap hal ini sebagai hal yang normal Hingga media cetak.”

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Para Miliarder Yahudi Pro-Israel Berkomplot Menindak Aksi Keluhan Masyarakat Mahasiswa Bela Palestina Hingga AS