Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyebut Pembelajaran Pancasila berbeda Didalam PPKn. Foto/istimewa
“Di penerapan Bacaan Teks Utama (BTU) Pembelajaran Pancasila muatannya terdiri Di materi kognitif 30% dan 70% praktik,” ujar Kepala BPIP Yudian Wahyudi Di menjadi pembicara Kunci Ke kegiatan Penguatan Jaringan Pembelajaran Pancasila Lewat Penggunaan Bacaan Teks Utama Pancasila Di Medan, Sumatera Utara, Jumat, (17/5/2024).
Pembelajaran Pancasila dinyatakan sebagai muatan wajib Di kurikulum setiap jenjang Pembelajaran Di rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila Di berkehidupan berbangsa dan bernegara.
“Karena Itu, implementasi BTU Pembelajaran Pancasila yang menitikberatkan Ke Pancasila Di tindakan diharapkan dapat mampu mengokohkan para pelajar Di pengetahuan, keyakinan dan habituasi,” paparnya.
Yudian berharap kegiatan tersebut dapat sarana Bagi memaksimalkan pengimplementasian BTU Pembelajaran Pancasila Di setiap jenjang satuan Pembelajaran Di Indonesia.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso mengatakan, BPIP terus Melakukanupaya menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, salah satunya Lewat BTU Pembelajaran Pancasila.
“Upaya ini kita terus bekerja sama Didalam berbagai sektor salah satunya Kementerian Pembelajaran, Kebudayaan, Kajian dan Keahlian. Kita harapkan Didalam dilaksanakannya BTU Pembelajaran Pancasila ini, dapat Memperbaiki keimanan, ketakwaan, berkarakter Pancasila dan Memiliki Kekuatan”, ucapnya.
Prakoso juga mengatakan tujuan diimplementasikannya BTU Pembelajaran Pancasila diharapkan dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pembelajaran Pancasila Beda Didalam PPKn, Kepala BPIP Perkuat Implementasi BTU Di Sekolah