Zaenal Abidin, Ketua Umum PB Ikatan Ahli Kebugaran Indonesia (IDI) Periode 2012-2015. Foto/Istimewa
Ketua Umum PB Ikatan Ahli Kebugaran Indonesia (IDI) 2012-2015
MENJELANG Seabad Kebangkitan Nasional 20 Mei 2008, Ikatan Ahli Kebugaran Indonesia (IDI) memprakarsai kegiatan bertema “Seabad Kebangkitan Nasional dan Seabad Kiprah Ahli Kebugaran Indonesia” Bersama sub-temanya “Semangat Kebangkitan Nasional adalah Semangat Ahli Kebugaran Indonesia Menyehatkan Bangsa”. Puncak Untuk seluruh rangkaian kegiatan ini berlangsung Hingga Istana Negeri, 28 Mei 2008.
Katika itu, Kepala Negara RI Susilo Bambang Yoedoyono (SBY) sangat berterima kasih dan mendukung kegiatan ini. Untuk sambutan dan amanatnya, Kepala Negara SBY Mengungkapkan, “Bersama resmi mendukung tanggal 20 Mei menjadi Hari Bakti Ahli Kebugaran Indonesia (HBDI).”
Kepala Negara SBY pun tak lupa menyampaikan tiga harapan dan ajakan khusus kepada IDI dan secara umumnya kepada jajaran Kesejajaran negeri ini. Pertama, teruslah menjalankan “Trias Peran Ahli Kebugaran” (agent of treatment, agent of social change, dan agent of development).
Kedua, terus tingkatkan kepedulian, empati, dan kesetiakawanan sosial terutama ketika Negeri kita Merasakan dampak kritis. Ketiga, terus tingkatkan profesionalitas dan kapabilitas Ahli Kebugaran dan tenaga Kesejajaran negeri ini. Kita harus setara Bersama Ahli Kebugaran dan tenaga Kesejajaran Negeri mana pun. Kalau mereka bisa, ya kita bisa.
Menurut Kepala Negara SBY, Indonesia bisa menjadi Negeri maju dan sejahtera Di abad 21 apabila kita Memperoleh tiga syarat fundamental. Syarat pertama, kemandirian. Menjadi bangsa yang bisa Membuat dirinya, self-generating nation. Kita punya sumber daya. Kita punya potensi. Mari kita bangun. Bahwa kita bisa dan tidak harus tergantung Di pihak lain tapi mendayagunakan yang kita miliki, tentu Untuk Kerja Sama Global yang sehat, positif, dan membawa manfaat Untuk bangsa kita.
Kedua, adalah daya saing yang tinggi. Bersama penguasaan pengetahuan dan Keahlian, kita harus Memperoleh Kelebihan, Memperoleh daya saing Agar mampu berkompetisi Bersama Negeri manapun juga Untuk era Integrasi Ekonomiglobal ini. Ketiga, yang tidak kalah pentingnya dan yang mendasar adalah kita mesti terus membangun dan Memperoleh peradaban sebagai bangsa terhormat, civilization.
Bangsa yang Memperoleh jati diri dan karakter yang baik adalah bangsa yang rukun satu sama lain, bangsa yang mampu menyelesaikan masalahnya secara damai, demokratis, dan civilized. Banyak hal yang mesti kita bangun Agar kita menjadi bangsa yang Memperoleh peradaban yang tinggi. Dan tentunya IDI, sebagai Pada Untuk komponen bangsa, ikut memperkuat, membangun, mencapai tiga syarat fundamental ini.
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan Dari jajaran IDI Untuk menyongsong Seabad Kebangkitan Nasional dan Seabad Kiprah Ahli Kebugaran Indonesia 2008, Akan Tetapi yang merupakan inti HBDI ketika itu adalah “pembebasan jasa medik” Untuk seluruh Ahli Kebugaran Indonesia yang berpraktik Di hari H (20 Mei 2008). Pembebasan jasa medik inilah yang merupakan wujud nyata Untuk bakti Ahli Kebugaran Untuk bangsanya. Atau yang lebih populer Bersama “Ahli Kebugaran Untuk Bangsa”.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hari Bakti Ahli Kebugaran Indonesia dan Penggalangan Dana Belajar