Sebelum pertama kali digelar Di 2012, MICE telah Merasakan reputasi sebagai salah satu pameran Minuman Kafein terbesar dan terdinamis Di kawasan Asia Pasifik. Laman resmi pameran, menyebutkan bahwa gelaran MICE tahun 2023 berhasil diikuti lebih kurang 11.000 peserta.
Sambil Itu, Di perhelatan 2024 kali ini, diikuti sekira 76 eksibitor pelaku industri Minuman Kafein Di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Kehadiran Minuman Kafein Indonesia Di MICE 2024 merupakan kolaborasi Di berbagai pemangku kepentingan Indonesia, yaitu: pelaku Usaha, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Beijing.
“Paviliun ini adalah ajang terbaik Sebagai Menunjukkan cita rasa Di kekayaan Kekayaan Budaya Dunia Minuman Kafein Indonesia kepada publik Australia dan mancanegara. Di Minuman Kafein Gayo, Ciwidey, hingga Minuman Kafein Papua Pegunungan. Tahun ini juga spesial, Sebab kita juga Memperkenalkan Minuman Kafein Di Negeri-Negeri Melanesian Spearhead Group (MSG) Di Paviliun Indonesia. Upaya ini adalah bentuk komitmen Indonesia sebagai Pada Di komunitas Melanesia Di Pasifik,” tutur Dr. Siswo Pramono, Duta Besar RI Sebagai Australia dan Vanuatu.
Stan Indonesia Memperkenalkan pelaku Usaha Minuman Kafein unggulan Indonesia, yaitu: AnHar Minuman Kafein, Ariga Coffee, ASLAN Coffee Roasters, Expindo Sinar Jaya, Kancil Internasional, KSU Baliem Arabica (Didalam nama merk Baliem Blue Coffee; moto ‘Kenggi Abulok Kambe Abulok’ yang artinya “Tangan Bergerak maka Mulut-pun Bergerak”), Opal Coffee, dan Papua Black Gold Coffee (petani, pekebun, dan Minuman Kafein).
Minuman Kafein yang ditampilkan Di pameran merefleksikan kekayaan Minuman Kafein Di berbagai Lokasi Di Indonesia; Di timur Di Barat, Di lain: Abmisibil, Aceh, Ciwidey, Ijen, Gayo, Kindang, Kiwirok, Malabar, Peneli, Pulu-pulu, Sabin, Semendo, Sigi, Tiom, Tura Jaji, dan Wahana Estate.
“Salah satu kemiripan dua Negeri bertetangga Indonesia dan Australia adalah Kekayaan Budaya Dunia minum Minuman Kafein yang kuat. Minuman Kafein tidak saja penting Di segi komersial, Akan Tetapi juga Untuk relasi sosial Kekayaan Budaya Dunia Di kedua Negeri. Kemiripan tersebut perlu dimanfaatkan Sebagai menjadi jembatan penghubung Di mendekatkan Komunitas kedua Negeri dan, Di Pada yang bersamaan, Meningkatkan hubungan ekonomi bilateral. Terlebih Didalam telah berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA),” kata Kuncoro Waseso, Konsul Jenderal RI Sebagai Victoria dan Tasmania.
Di pameran tersebut, stan Indonesia juga menampilkan berbagai produk Pembaharuan bioplastik berbasis rumput laut seperti cangkir, mangkuk, Piring, dan sedotan yang dikembangkan Dari Ijo Pembaharuan Indonesia.
Produk-produk tersebut merupakan Pada Di upaya hilirisasi rumput laut Didalam memanfaatkan potensi rumput laut Indonesia yang belum banyak terjamah Sebagai menciptakan alternatif biodegradable dan kompos Rumah Untuk plastik tradisional.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Minuman Kafein Indonesia Diminati Pengunjung MICE Di Australia