Orang Terlantar Palestina mengungsi Bersama kendaraan Hingga Rafah, Jalur Gaza selatan, 12 Mei 2024. Foto/REUTERS/Hatem Khaled
Data itu diungkap badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Sebagai Orang Terlantar Palestina Ke Selasa (14/5/2024). Laporan Bersama kota tersebut Menunjukkan pasukan Israel mendekati pusat kota Rafah yang padat penduduknya.
Pasukan kolonial Israel (IDF) memerintahkan orang-orang Hingga lingkungan tenggara Rafah Sebagai “segera” pergi Ke hari Sabtu.
Juru bicara IDF Avichai Adraee memperingatkan pasukan Israel Lagi bersiap menyerang sasaran Hamas Hingga sana “Bersama kekuatan besar.”
IDF kini telah mengevakuasi seluruh sepertiga Pada timur kota tersebut menyusul perintah serupa yang diberikan awal bulan ini.
Untuk pernyataan Ke Selasa, Badan Pemberian dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Sebagai Orang Terlantar Palestina Hingga Timur Didekat (UNRWA) mengatakan 450.000 orang telah melaksanakan perintah tersebut.
“Orang-orang terus-menerus Berusaha Mengatasi kelelahan, Ketahanan Pangan, dan ketakutan. Tidak ada tempat yang aman,” ungkap pernyataan itu. “Gencatan senjata segera adalah satu-satunya harapan.”
Sebelumnya dievakuasi, Rafah menampung Disekitar 1,4 juta warga Palestina yang melarikan diri Bersama operasi Israel Hingga Gaza utara dan Di.
Walaupun Menyambut kecaman Bersama Amerika Serikat (AS), Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Negeri-Negeri lain serta organisasi internasional, Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan udara Di Rafah Ke awal Mei, diikuti Bersama serangan darat Hingga Didekat pos pemeriksaan perbatasan selatan Rafah Bersama Mesir.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 450.000 Warga Palestina Tinggalkan Rafah Pada Tank-tank Israel Terus Menusuk